SKOR.id - Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, dengan cepat menegaskan dirinya belum ingin pensiun, setelah memenangkan gelar Grand Slam ke-23-nya di French Open 2023.
Seperti diketahui, dengan gelar tersebut, petenis berusia 36 tahun ini melampaui Rafael Nadal untuk mencetak rekor baru tunggal putra - juga menjauh dari Roger Federer. Djokovic mengakui bahwa para pesaingnya itu selalu ada di pikirannya dan memotivasinya untuk menciptakan sejarah.
Djokovic mencatat sejarah pada hari Minggu (11/6/2023), ketika dia menjadi petenis tunggal putra pertama yang memenangkan gelar Grand Slam 23 kali, juga menyamai rekor Serena Williams. Petenis yang akrab disapa Nole ini sudah mengincar lebih banyak trofi setelah prestasinya itu, dengan fokusnya kini tertuju pada Wimbledon.
Dan dia dengan tegas menyatakan bahwa pensiun masih jauh dari kenyataan.
"Tentu saja perjalanan ini belum berakhir. Saya merasa, jika saya memenangkan gelar Grand Slam, mengapa harus berpikir untuk mengakhiri karier yang sudah berlangsung selama 20 tahun ini. Jadi saya masih merasa termotivasi, saya masih merasa terinspirasi untuk bermain tenis terbaik di turnamen-turnamen ini, terutama Grand Slam. Itulah yang paling berarti dalam sejarah olahraga kita," kata Novak Djokovic, usai mengalahkan Casper Ruud pada final French Open 2023.
Djokovic kini memimpin dalam perlombaan Grand Slam untuk pertama kalinya di pihak putra. Federer adalah yang pertama kali melampaui rekor lama Pete Sampras sebanyak 14 gelar pada tahun 2009, dan dia kemudian memenangkan 20 gelar. Djokovic dan Nadal mengejar ketertinggalan, dengan Nadal unggul 22 gelar tahun lalu.
Namun, kini Djokovic berada di depan kedua pesaingnya dan dia menjelaskan betapa signifikannya pengaruh mereka dalam kariernya.
"Sejujurnya, saya selalu membandingkan diri saya dengan kedua pria ini, karena mereka adalah dua rival terbesar yang pernah saya hadapi dalam karier saya," kata sang juara baru ini.
"Saya telah mengatakannya berkali-kali sebelumnya bahwa mereka sebenarnya telah menentukan saya sebagai seorang pemain, dan semua kesuksesan yang saya capai, mereka ikut berkontribusi dalam hal rivalitas dan pertandingan-pertandingan yang kami lakukan."
Djokovic mengakui bahwa para pesaingnya telah banyak memenuhi pikirannya, namun ia tidak ingin mengabaikan pencapaian mereka meskipun melampauinya. Karena menurutnya, setiap orang memiliki cerita perjalanannya sendiri.
"Jam-jam tanpa henti untuk berpikir dan menganalisis apa yang dibutuhkan untuk menang melawan mereka di panggung terbesar, bagi saya dan tim saya, kedua pria ini telah mendominasi pikiran saya selama 15 tahun terakhir dari segi profesional,” ucapnya.
"Namun tentu saja, dengan adanya kami bertiga, termasuk Andy tentunya, dalam 20 tahun terakhir, kita bisa katakan bahwa ini adalah era keemasan tenis putra, seperti yang orang suka sebut. Jadi saya sangat berterima kasih dapat menjadi bagian dari kelompok pemain ini,” Novak Djokovic memungkasi.