SKOR.id – Petenis Tunisia Ons Jabeur sukses meraih kemenangan dalam final Charleston Open 2023. Itu menandai gelar WTA Tour perdana tunggal putri ranking empat dunia itu di Amerika Serikat.
Pada partai puncak yang berlangsung di Credit One Stadium tersebut, Jabeur mengalahkan petenis Swiss Belinda Bencic setelah bermain selama 1 jam 59 menit. Ia menang dengan skor 7-6 (8-6), 6-4.
Hasil ini juga sekaligus menjadi penebusan Ons Jabeur. Pasalnya, dalam final Charleston Open tahun lalu melawan Bencic, perempuan 28 tahun tersebut kalah 1-6, 7-5, 4-6.
Pada laga puncak kali ini, Jabeur mampu menjaga ketenangannya di momen-momen penting, termasuk saat menyelamatkan dua set poin di paruh pertama pertandingan.
“Kami berdua memiliki masing-masing satu trofi besar dan satu trofi kecil sekarang,” canda Jabeur ketika seremoni setelah final.
Keberhasilannya menjadi juara Charleston Open 2023 menandai gelar WTA perdana sang petenis di AS. Ons Jabeur tercatat empat kali tampil dalam final di Negeri Paman Sam, termasuk US Open 2022, di mana ia kalah dari Iga Swiatek.
Gelar Charleston Open 2023 juga menjadi titel WTA keempat Jabeur sepanjang kariernya sejauh ini. Dan kesuksesan di AS adalah titik balik karena finalis Wimbledon 2022 itu telah kesulitan untuk memenangi laga back-to-back awal tahun ini.
Menjadi juara event WTA 500 tersebut juga menjadi gelar lapangan tanah liat (clay court) kedua Jabuer, setelah Madrid Open 2022, dan yang pertama sejak German Open di Berlin pada Juni tahun lalu.
Kehebatan Ons Jabeur di lapangan tanah liat ditunjukkan sepenuhnya pada hari Minggu (9/4/2023) atau Senin (10/4/2023) WIB. Ia memaksimalkan pukulannya untuk menyamai kreativitas Belinda Bencic.
Servis Jabeur membuat perbedaan di kedua set. Ia memenangi 70 persen poin (32/46) di belakang servis pertama dan delapan ace.
Setelah itu petenis putri kelahiran Ksar Hellai, Tunisia tersebut memperlihatkan mengapa dirinya dijuluki Menteri Kebahagiaan dalam tur. Perhatiannya terhadap detail begitu perfek selama penyerahan trofi.
Mulai dari menghadiahkan Manajer Turnamen Charleston Open Eleanor Adams kaos Yalla Habibi, hingga menyorotiketahanan timnya karena harus menontonnya bertanding selama bulan Ramadan.
Sekarang, dengan serangkaian turnamen lapangan tanah liat Eropa sudah menanti di depan mata, juara Charleston Open tentu menjadi modal bagus. Ons Jabuer tampaknya sudah menemukan tombol reset.