- Jorge Lorenzo klaim dirinya sosok tepat untuk Yamaha.
- Sulit adaptasi dan cedera jadi alasan rider asal Spanyol itu memutuskan hengkang dari Honda.
- Pensiun jadi opsi terbaik bagi Lorenzo keluar dari tekanan yang dirasakan selama 18 tahun terakhir.
SKOR.id – Jorge Lorenzo mengklaim dirinya merupakan sosok tepat bagi Yamaha untuk meningkatkan motor mereka, YZR-M1.
Ia menegaskan bahwa keputusan pabrikan asal Jepang tersebut untuk memilihnya sebagai pembalap penguji (test rider) sangat tepat.
Pria kelahiran Malorka, Spanyol itu saat ini berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) untuk mengisolasi diri dari pandemi virus corona (Covid-19).
Ia pun mencoba menghibur para penggemar yang juga melakukan hal serupa dengan menampung pertanyaan-pertanyaan yang diajukan melalui Instagram.
Pertanyaan yang paling banyak muncul adalah soal keputusannya memilih pensiun. Selain itu, perasaannya saat bersama Honda dan alasannya kembali ke Yamaha.
“Jujur, saya berpikir bahwa dengan motor yang tepat, mungkin masih bisa bertarung di perlombaan dan kejuaraan dunia, tetapi sudah tak layak diperjuangkan. Saya sudah melakukan itu sebelumnya,” kata Lorenzo.
“Saya lebih terdorong untuk melakukan hal-hal lain sambil menikmati kehidupan. Saya sudah pensiun namun masih mengendarai motor MotoGP,” lanjutnya.
Jorge Lorenzo memang dikabarkan sedang menjalani bisnis di bidang properti yang tersebar ketika dirinya tengah berlibur di Bali, Indonesia, setelah memutuskan pensiun.
Terkait masalahnya di Tim Repsol Honda, Lorenzo menjawabnya dengan singkat dan mengulangi perkataan yang sering diucapkannya pada 2019.
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Jorge Lorenzo Takut pada Honda
“Saya tak memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan motor RC213V karena cedera. Saya tidak bisa mengendarainya secara alami dan maksimal,” kata Lorenzo.
Hubungan yang kembali terjalin antara juara dunia MotoGP tiga kali itu dan Yamaha membuat banyak pihak terkejut karena sebelumnya Lorenzo tak ingin kembali ke trek.
“Yamaha menginginkan kemenangan. Mereka memiliki motor yang bagus dan pembalap yang sangat cepat,” kata pria 32 tahun tersebut.
“Sekarang, mereka memiliki saya. Seseorang yang paling masuk akal untuk memperbaikinya (motor), bahkan lebih memaksimalkannya,” ia meyakini.
Kecintaannya terhadap motor Yamaha, membuat Lorenzo tak ragu untuk kembali ke tim berlogo garpu tala itu. Terlebih ia punya tugas yang tak berat dan bebas dari persaingan.
“Saya bukan seseorang yang cepat jatuh cinta, tetapi Yamaha telah memberikan tiga gelar. Jika harus, maka saya akan memilih motor Yamaha,” kata Loranzo sambil tersenyum.
Memiliki kesuksesan di Kejuaraan Dunia Balap Motor, membuatnya merasa sudah cukup atas pencapaiannya sejauh ini dan tak ingin mengambil risiko lebih besar.
“Ya, saya pikir pensiun keputusan yang tepat. Selama 18 tahun terakhir, saya sepenuhnya bersikap profesional dan disiplin,” ia mengungkapkan.
“Saya ingin terus memberikan kemampuan maksimal. Namun sekarang hidup saya jauh lebih ringan,” kata Lorenzo mengakhiri.