- Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, melontarkan kritikan untuk ajang yang telah membesarkan namanya.
- Menurut Lorenzo, MotoGP saat ini kekurangan pembalap berkharisma.
- Daya tarik MotoGP juga berkurang tanpa adanya rivalitas.
SKOR.id - MotoGP 2022 memasuki seri kesembilan akhir pekan ini.
Dari delapan seri yang telah digelar, tak ada pembalap yang benar-benar dominan dan layak disebut kandidat kuat juara dunia.
Memang, secara torehan poin, Fabio Quartararo masih unggul dibanding para penantangnya. Namun, sang juara bertahan baru satu kali memijakkan kaki di podium teratas.
Sebaliknya, pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini memang meraih kemenangan paling banyak. Sayang, penampilannya kurang konsisten dan sudah dua kali gagal finis.
Terlepas dari hasil tersebut, persaingan di MotoGP memang jauh menurun seiring dengan menurunnya performa Marc Marquez di tiga musim terakhir.
Tanpa Marquez yang biasa menjadi "musuh bersama", para pembalap MotoGP kini tampak bersahabat satu sama lain. Tidak ada lagi yang disebut "musuh bebuyutan".
Kondisi ini membuat mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, angkat bicara. Pria yang baru saja dianugerahi gelar legenda tersebut membandingkan dengan eranya dahulu.
"Kami merindukan masa-masa Valentino (Rossi), (Dani) Pedrosa, (Casey) Stoner. Belum lagi Marquez, yang akan absen selama beberapa bulan," kata Lorenzo, dikutip dari Corsedimoto.
"Memang, pembalap sekarang banyak yang bertalenta, tapi tidak ada yang punya kepribadian khas."
"Kami dulu benar-benar mengandalkan kharisma. Sekarang, semuanya tampak bersahabat. Tidak ada rivalitas, apalagi perseteruan seperti dahulu," ujarnya menambahkan.
Atas dasar yang sama, Lorenzo menilai bahwa para pembalap muda seperti Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, dan Jorge Martin, belum akan menjadi jawara meski menunjukkan performa impresif.
"Ducati punya motor yang spektakuler. Motor mereka paling komplet dan mereka memiliki enam pembalap yang sama kuat," kata Lorenzo.
"Namun, untuk sekarang, saya belum bisa mengatakan apakah Bagnaia, Bastianini, dan Martin akan menjadi jawara di masa depan."
"Mereka tidak punya pembalap bermental juara seperti Stoner, Marquez, ataupun saya," ujarnya setengah bercanda.
Berita MotoGP lainnya:
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2022: Aleix Espargaro Pimpin Duo Aprilia Kuasai Hari Pertama
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2022: Alex Rins Perkasa, Ducati Tak Berdaya