Jonatan Christie Sempat Trauma, Ini Saran Hariyanto Arbi

Aprelia Wulansari

Editor:

  • Jonatan Christie sempat tak bisa melupakan kekalahannya pada awal 2020.
  • Hariyanto Arbi, legenda bulu tangkis Indonesia, pun memberikan saran kepada Jonatan Christie.
  • Melihat video kemenangan dan ketika permainan bagus adalah saran yang diberikan Hariyanto Arbi untuk Jonatan Christie.

SKOR.id - Pada awal 2020, Jonatan Christie sempat menyatakan bahwa dia belum bisa melupakan kejadian kekalahannya dalam turnamen.

Terkait kejadian tak bisa melupakan kekalahan yang seperti trauma yang dialami oleh Jonatan Christie, legenda tunggal putra Indonesia, Hariyanto Arbi, memberikan saran.

Berita Bulu Tangkis Lainnya: Lewat Bisnis, Jonatan Christie dan Muhammad Rian Ardianto Perangi Covid-19

"Jojo (Jonatan Christie) sempat memberikan pernyataan bahwa dia mengalami trauma," kata Hariyanto Arbi kepada Skor.id beberapa waktu lalu.

Hariyanto Arbi pun melayangkan saran kepada Jonatan Christie berdasarkan pengalaman dia sebagai salah satu mantan pebulu tangkis tunggal putra terbaik Indonesia.

"Menurut pengalaman saya, sarannya adalah kita harus kembali mengingat pengalaman ketika menang dan bermain bagus," kata Hariyanto Arbi.

"Mengingat pengalaman (positif) itu agar kita bisa bangkit dan kembali mendapatkan kepercayaan diri melalui pengalaman menang dan bermain bagus," kata Hariyanto Arbi.

Menonton pertandingan sendiri ketika juara dan melihat cara bermain yang bagus adalah salah satu cara untuk melakukan penyegaran (refreshing) memori positif.

Selain itu, juara dunia 1995 ini juga menyebutkan peran penting psikolog dalam kariernya.

Ketika masih di pelatnas, laki-laki yang akrab disapa Hari ini merasa bahwa psikolog juga sangat membantu dia dalam mempersiapkan diri.

"Apalagi, ketika Indonesia memenangi Thomas Cup 1994. Saya merasa peran besar psikolog saat itu," kata mantan pemain nomor satu dunia ini.

Ya, Indonesia akan melawan Malaysia pada final Thomas Cup 1994. Sebelumnya, Hari kalah ketika Indonesia bermain di semifinal.

Pada semifinal, Indonesia menghadapi Korea Selatan. Indonesia menang dengan skor 4-1 dan berhasil ke final.

Namun, satu kekalahan itu dialami Indonesia karena Hari sebagai tunggal kedua meraih kekalahan.

Ya, Hari dikalahkan Park Sung-woo dengan skor 16-17, 1-15.

Untuk meyakinkan dirinya mampu bermain di final, tim pelatih dan psikolog membawakan video kekalahannya dan melakukan evaluasi.

Kala itu ketika di semifinal, Hari yang masih berusia 22 tahun sangat terbawa emosi. Pasalnya, Thomas Cup 1994 digelar di Istora Senayan, Jakarta, 10-21 Mei 1994.

Berita Bulu Tangkis Lainnya: Jonatan Christie Berbagi Video Rutinitas di Pagi Hari

Bermain di depan publik sendiri membuat Hari lupa pada apa yang harus dia lakukan.

"Saya terbawa emosi, terbawa penonton. Saya belum pernah ikut kejuaraan beregu dan saya terbawa riuh dan emosi penonton," kata juara All England 1993 dan 1994 ini.

Evaluasi dari tim pelatih dan psikolog itulah yang membuat Hari yakin bisa bermain di final.

Hasilnya, pemain yang dijuluki Smash 100 Watt ini berhasil menang pada final. Apalagi, dia ditunjuk sebagai tunggal pertama.

Kala itu, Hari membekuk Rashid Sidek dengan skor 15-6, 15-11. Ganda pertama Rudy Gunawan/Bambang Suprianto juga meraih kemenangan.

Kemenangan Indonesia dipastikan ketika Ardy B. Wiranata sebagai tunggal kedua menaklukkan Ong Ewe Hock.

Indonesia pun berhasil memenangi Thomas Cup 1994 di depan publik sendiri dengan skor 3-0.

Berita Bulu Tangkis Lainnya: Jonatan Christie Lirik Dunia Seni Peran Usai Pensiun

Hariyanto Arbi pun meraih gelar juara Thomas Cup perdananya pada 1994.

Selanjutnya, Hariyanto Arbi kembali mempersembahkan gelar juara Thomas Cup pada 1996, 1998, dan 2000.

 

RELATED STORIES

Profil Retno Kustijah, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Berulang Tahun Hari Ini

Profil Retno Kustijah, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Berulang Tahun Hari Ini

Retno Kustijah/Minarni adalah ganda putri Indonesia pertama yang meraih gelar juara All England.

Fan Berat, Jonatan Christie Ikut Rayakan Keberhasilan Liverpool Juara Liga Inggris

Jonatan Christie menyebut Jurgen Klopp sebagai pelatih terbaik karena mampu membawa Liverpool juara Liga Inggris 2019-2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Abraham Damar Grahita- SM

Basketball

Respek Abraham Damar Grahita buat Yudha Saputera Usai Bertarung Sengit di Playoff IBL 2025

Abraham Damar Grahita bawa Satria Muda Pertamina ke semifinal Playoff IBL 2025 usai tekuk Prawira Bandung yang diperkuat Yudha Saputera.

Teguh Kurniawan | 01 Jul, 16:56

Kepa Arrizabalaga, kiper Bournemouth. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Resmi Gabung Arsenal, Kepa Arrizabalaga Berambisi Juara

Kepa Arrizabalaga menjadi rekrutan pertama Arsenal untuk menyambut musim 2025-2026.

Rais Adnan | 01 Jul, 16:14

Cover MotoGP

MotoGP

Gelar Roadshow di 4 Kota, MotoGP Malaysia 2025 Targetkan 13 Ribu Penonton Asal Indonesia

Petronas Sepang International Circuit (SIC) menjanjikan akan ada nuansa yang berbeda pada MotoGP Malaysia 2025.

Sumargo Pangestu | 01 Jul, 16:13

tim voli putra indo

Other Sports

Tiga Nama Baru Dipanggil, Timnas Voli Putra Indonesia Rotasi Skuad Jelang SEA V.League 2025

Ada sedikit perubahan skuad yang dilakukan Timnas Voli Putra Indonesia jelang SEA V.League 2025.

Teguh Kurniawan | 01 Jul, 15:38

Pemain asing Persik Kediri untuk Liga 1 2023-2024, Flavio Silva.

Liga 1

Dilepas Persebaya, Flavio Silva Gabung Klub Afrika Selatan

Flavio Silva hanya semusim bersama Persebaya dan melanjutkan petualangannya di klub Afrika Selatan.

Rais Adnan | 01 Jul, 15:21

Honor of Kings X Bleach. (Honor of Kings)

Esports

Detail Kolaborasi Honor of Kings dan Bleach

28 Juni sampai 31 Juli, pemain Honor of Kings dapat menikmati semesta BLEACH: Thousand-Year Blood War.

Gangga Basudewa | 01 Jul, 15:06

Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pelatih Malaysia U-23 Bicara Keuntungan Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2025

Pelatih Timnas U-23 Malaysia, Nafuzi Zain, menargetkan timnya minimal bisa ke final Piala AFF U-23 2025.

Rais Adnan | 01 Jul, 13:43

isa warps - timnas putri indo

Timnas Indonesia

Statistik Apik Debut Isa Warps di Timnas Putri Indonesia, Siap Lanjutkan Ketajaman Kontra Pakistan

Penyerang Timnas Putri Indonesia, Isa Warps, siap kembali pamer ketajaman di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Teguh Kurniawan | 01 Jul, 13:10

MobaZane (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

Team S8ul Didiskualifikasi dari MSC 2025 karena Mobazane dan Hoon Streaming HOK

Dalam keterangannya, Team S8ul didiskualifikasi lantara dua pemainnya Mobazane dan Hoon melakukan live streaming game MOBA lain.

Gangga Basudewa | 01 Jul, 12:49

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Liga 2. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 2

12 Tim Liga 2 2025-2026 Pastikan Pelatih Kepala, Diisi Nama-nama Beken

Daftar pelatih tim Liga 2 2025-2026 diisi eks-juru taktik tim Liga 1 hingga Timnas Indonesia, ada yang naturalisasi.

Taufani Rahmanda | 01 Jul, 12:32

Load More Articles