Joan Mir Ogah Ubah Strategi demi Meminimalisasi Kesalahan

I Gede Ardy Estrada

Editor:

  • Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir menegaskan tak akan mengubah taktik di sisa tiga seri MotoGP 2020.
  • Pemuncak klasemen sementara itu tetap berusaha menyeimbangkan risiko dengan kecepatan saat balapan.
  • Joan Mir mengatakan dua balapan beruntun di Valencia bakal sangat krusial bagi dirinya dan Suzuki. 

SKOR.id – Pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020 Joan Mir mengaku fokus sepenuhnya pada balapan demi balapan. Ia tak ingin terbebani dengan target juara dunia.

Namun rider Suzuki Ecstar itu juga mengatakan situasi perebutan gelar mungkin akan jadi faktor penting ketika menghitung antara risiko dan peluang meraup poin saat balapan.

Joan Mir menegaskan dirinya tidak berencana mengubah taktik mengingat MotoGP 2020 tinggal menyisakan tiga seri. Tetapi, ia sadar perlu tampil lebih cepat demi menjaga posisi.

Saat ini, pembalap asal Spanyol tersebut berada di peringkat teratas klasemen. Hanya saja, posisinya masih sangat rawan. Lima pembalap di belakangnya masih berpeluang mengejar.

Joan Mir hanya memiliki keunggulan 14 poin dari Fabio Quartararo (urutan ke-2), Maverick Vinales (3), Franco Morbidelli (4), Andrea Dovizioso (5), dan rekan setimnya, Alex Rins (6).  

“Saya pikir sekarang jika itu (perubahan strategi) dilakukan, maka akan menjadi kesalahan besar,” ujar Joan Mir seperti dilansir dari Crash.net.

“Namun kami harus tampil lebih cepat. Dan ketika Anda mencobanya akan selalu ada risiko. Anda bisa membuat kesalahan. Hal terpenting menyeimbangkan risiko itu,” lanjutnya.

Joan Mir lalu memberikan contoh bagaimana cara dirinya selalu mencoba meminimalisasikan kesalahan tetapi tetap mampu menjaga kecepatan ketika balapan.

“Misal, pada balapan pekan lalu (GP Teruel), saya pikir mampu untuk mengejar pembalap di depan. Tapi kemudian saya sadar tidak bisa melakukannya,” Mir menjelaskan.

“Jadi untuk apa ngotot dan membahayakan diri jika saya sudah tahu tidak bisa memenangi balapan? Maksud saya, terkadang kita tidak perlu memikirkan soal persaingan gelar.”

“Seperti pada lap-lap awal balapan, saya tidak memikirkannya. Saya hanya fokus untuk mengeluarkan 100 persen, berusaha melakukan apa yang dapat saya lakukan,” imbuh Mir.

Joan Mir memang memperhitungkan segalanya sebaik mungkin. Ia rela berkompromi demi meraih banyak poin. Karena itu hingga kini ia belum memenangi satu pun balapan.

“Dengan musim yang makin mendekati akhir, pembalap harus lebih pintar dan melakukan kompromi sebaik-baiknya. Anda perlu perhitungan,” kata rider 23 tahun tersebut.

MotoGP 2020 selanjutnya akan melakoni balapan ganda di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada 6-8 November dan 13-15 November sebelum seri final di Portimao, Portugal.

Hasil di Valencia nanti bakal memperlihatkan bagaimana musim ini berakhir. Joan Mir tahu betul dua balapan beruntung di Sirkuit Ricardo Tormo sangat krusial bagi dirinya.

“Sangat penting untuk saya bisa tampil solid dan kompetitif di Valencia. Saya pikir di sana momen di mana kita bisa menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara dunia,” ucap Mir.

“Bukan karena di sana adalah balapan terakhir, tapi karena setelah Valencia hanya akan tersisa satu race. Jadi, periode dua minggu itu betul-betul krusial,” imbuh sang rider.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Andrea Dovizioso sudah kehilangan asa untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020. Secara matematis, peluangnya masih ada. Namun fakta di trek berbicara lain. Usai memenangi Grand Prix (GP) Austria di Sirkuit Red Bull Ring, rider Ducati Team ini tak pernah lagi merasakan podium. Sejak itu, raihan terbaiknya posisi keempat di Prancis. Alhasil, Andrea Dovizioso, yang sempat memimpin klasemen sementara MotoGP 2020, kini melorot ke peringkat kelima. Gapnya dengan posisi puncak pun makin jauh, 28 poin. Sepanjang 12 tahun kariernya di kelas premier (utama), pembalap asal Italia ini tidak pernah merasakan manisnya memiliki status sebagai juara dunia MotoGP. Pencapaian terbaik Dovizioso adalah tiga kali runner-up MotoGP secara beruntun pada 2017, 2018, dan 2019. Ia kalah bersaing dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Dengan usia Andrea Dovizioso sekarang plus masa kerja dengan Ducati yang selesai tahun ini, kemungkinan ia tidak bakal pernah meraih gelar prestise tersebut. Ditambah lagi, hingga kini masa depan sang pembalap masih samar, apakah tetap terjun di MotoGP 2021 atau tidak? Masalahnya, belum ada pabrikan yang bergerak merekrutnya. Jika itu yang terjadi, maka Andrea Dovizioso akan bernasib seperti pendahulunya. Ya, ada beberapa pembalap elite yang juga tak pernah menyabet gelar juara dunia MotoGP. Skor Indonesia menghimpun daftar enam pembalap hebat yang kariernya tak pernah benar-benar komplet karena gagal mendapatkan titel juara dunia di kelas premier era MotoGP.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

Berita MotoGP Lainnya:

IRTA Desak Panitia Perketat Protokol Covid-19 di 3 Seri Terakhir MotoGP 2020

Dorna Sports Susun Kalender Balap MotoGP 2021, Qatar Bakal Gelar 2 Balapan 

Source: crash.net

RELATED STORIES

Manajer Yamaha: Maverick Vinales Terlalu Sensitif Soal Rem Depan

Manajer Yamaha: Maverick Vinales Terlalu Sensitif Soal Rem Depan

Menurut manajer proyek Yamaha, Takahiro Sumi, performa Maverick Vinales sepanjang MotoGP 2020 tergantung dari performa rem depan.

Joan Mir: Kami Memiliki Kecepatan untuk Mencapai Target Besar

Joan Mir menilai kecepatan Suzuki yang tinggi mempuatnya optimistis untuk meraih target besar.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

FFWS SEA Fall 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Rekap Pekan Keempat FFWS SEA Fall 2025

Lima Tim Free Fire asal Indonesia masih gagal melangkah ke Grand Final lebih awal.

Gangga Basudewa | 08 Sep, 10:41

Timnas Basket Putra Indonesia

Basketball

24 Pemain Dipanggil TC Timnas Basket Putra Indonesia

TC Timnas Basket Putra Indonesia akan dimulai pada 10 September 2025.

Rais Adnan | 08 Sep, 10:13

Timnas Italia saat tampil di Euro 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Israel vs Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa

Prediksi pertandingan dan link live streaming Israel vs Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Pradipta Indra Kumara | 08 Sep, 09:54

cover persib

Liga 1

Jelang Lawan Persebaya, Persib Dapat Kabar Baik dari 2 Pemain Anyar

Dua pemain asing anyar Persib, Andrew Jung dan Federico Barba, dipersiapkan untuk menghadapi Persebaya.

Rais Adnan | 08 Sep, 09:25

Memphis Depay, top skor Timnas Belanda. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Memphis Depay Tinggalkan Robin van Persie di Daftar Top Skor Sepanjang Masa Belanda

Memphis Depay menjadi top skor sepanjang masa Belanda, meninggalkan Robin van Persie.

Pradipta Indra Kumara | 08 Sep, 07:47

Ilustrasi Timnas Irak. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Juara King’s Cup 2025, Irak Dapat 4 Keuntungan Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Irak berhasil menjuarai King’s Cup 2025 usai menaklukkan tuan rumah Thailand, 1-0, pada laga final, Kamis (7/9/2025).

Rais Adnan | 08 Sep, 07:42

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Pembagian Grup Pekan Pertama PMSL SEA Fall 2025

Grup C dinilai menjadi grup neraka di pekan pertama PMSL SEA Fall 2025 yang berlangsung di Thailand.

Gangga Basudewa | 08 Sep, 07:20

Lebanon. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Head-to-Head Timnas Lebanon vs Negara-Negara Asia Tenggara

Belum pernah bertemu Timnas Indonesia, bagaimana Head-to-Head Timnas Lebanon melawan timnas negara Asia Tenggara lainnya?

Thoriq Az Zuhri | 08 Sep, 07:15

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Ketiga IKL Fall 2025, Bigetron by Vitality ke Puncak

Sementara itu RRQ masih sangat nyaman menempati puncak klasemen di grup Tyrant dengan tujuh kemenangan.

Gangga Basudewa | 08 Sep, 06:57

motogp 2025

MotoGP

MotoGP 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen MotoGP 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 08 Sep, 03:55

Load More Articles