- Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman didukung 22 pengprov untuk memimpin PB ISSI.
- Kecintaan akan olahraga sepeda dan pengalaman memimpin di TNI AD menjadi modal utama.
- Raja Sapta Oktohari sudah mengisyaratkan agar PB ISSI melakukan regenerasi usai ia terpilih menjadi Ketua KOI.
SKOR.id - Usai mengakhiri masa bakti sebagai prajurit TNI AD, Letnan Jenderal TNI (Purn) Tatang Sulaiman siap mengabdikan dirinya untuk kemajuan olahraga sepeda.
Salah satu bentuk pengabdian itu tentu jika dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI).
Tatang Sulaiman, yang baru saja pensiun dari posisi Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad), memang pehobi berat olahraga sepeda.
Olahraga sepeda tidak pernah ditinggalkan mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (2016-2017) dan Pangdam IV/Diponegoro (2017) itu.
Baca Juga: 22 Pengprov Desak KONI Pusat Segera Bentuk Caretaker PB ISSI
Jika tidak ada pandemi Covid-19, Aprill lalu Tatang Sulaiman sudah merencanakan tur masa pensiun dengan rute fantastis.
Ia ingin melibas jalur gerilya Jenderal Besar Sudirman pada masa perang kemerdekaan dengan garis finis di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Pengalaman Tatang selama bertugas sebagai tentara di seluruh pelosok Tanah Air membuatnya tahu betul akan potensi olahraga sepeda ini.
Karenanya, dari Aceh hingga Papua, ia hafal jalur mana yang benar-benar menantang dan bagus untuk mengolaborasikan antara olahraga dan pariwasata.
Tatang pun bercita-cita menjadikan olahraga bersepeda di Indonesia mendunia. Moto yang diusungnya pun sederhana, Transformasi dari Hobi Menjadi Prestasi.
“Makanya ketika saya diminta hadir untuk memaparkan apa itu olahraga bersepeda dan bagaimana cara me-manage-nya, saya sangat senang sekali," kata Tatang.
"Karena, memang hobi saya selama ini bersepeda,” ujarnya di Forum Komunikasi Pengprov ISSI Indonesia di Hotel El Royal, Bandung, Sabtu (27/6/2020) malam.
Karena itu, pria berdarah Sunda ini pun siap menjadi komandan mereka jika didaulat oleh 22 pengurus provinsi (Pengprov) untuk memimpin PB ISSI.
“Kedatangan saya pun ke Forum Komunikasi Pengprov ini karena atas undangan, saya hormati mereka yang sudah datang-datang jauh-jauh untuk bersilaturahmi," ucapnya.
"Mereka mengundang saya untuk dapat berbagi ilmu dan pengalaman. Ya kira-kira apa yang bisa saya perbuat jika memimpin olahraga bersepeda.”
Pep Guardiola: Manchester City Bakal Berikan 'Guard of Honour' untuk Liverpoolhttps://t.co/xWKQbncNOA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 28, 2020
Dalam acara itu pun Tatang Sulaiman 58 tahun, diusung oleh 22 pengprov untuk mengisi jabatan Ketua Umum PB ISSI.
Adalah posisi Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua Umum PB ISSI (periode 2019-2023) yang dipermasalahkan karena ia juga menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Terpilih menjadi Ketua KOI (2019-2013) jelang akhir 2019, posisi Raja Sapta Oktohari dinilai tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KOI.
Beberapa waktu lalu, Raja Sapta Oktohari menegaskan PB ISSI siap melakukan regenerasi dalam kurun waktu setahun sejak ia terpilih menjadi Ketua KOI.
Secara suara, pengusungan Tatang sudah memenuhi syarat karena pengprov ISSI yang ada di Indonesia berjumlah 30. Sementara pengusung resmi sebanyak 22 pengprov.
Tatang sendiri memiliki rencana besar untuk kemajuan olahraga sepeda Indonesia di masa mendatang. Itu terlihat dari paparan berbagai program yang begitu terencana.
“Sebagai prajurit harus selalu siap. Prajurit juga harus memiliki empat karakter. Bisa berlari, menembak, berenang, dan berkelahi. Semua itu bekal prajurit," tuturnya.
"Untuk organisasi ini pun ada tahapan program, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. Bagaimana dari hobi bisa menjadi prestasi, semua diatur dalam program tersebut.”
Jika, Tatang Sulaiman naik ke pucuk pimpinan PB ISSI, maka untuk kali pertama induk olahraga sepeda di Indonesia itu akan dipimpin seorang prajurit TNI.
"Terpenting, jika ingin maju, perkuat dulu organisasinya, manajemen lalu jalankan program-programnya secara teratur," ucap Tatang Sulaiman.
"Kedekatan dengan daerah juga sangat penting karena prestasi awalnya dari mereka. Karena itu jika dipercaya saya serahkan kesimpulannya kepada forum ini."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Balap Sepeda Lainnya:
Kebutuhan Membengkak, ISSI Maksimalkan Anggaran Termin Pertama dari Kemenpora
PB ISSI Bakal Rekrut 1.000 Atlet yang Tinggal di Dataran Tinggi