- Akane Yamaguchi sudah bermimpi tampil di Olimpiade sejak masih anak-anak.
- Meraih medali olimpiade adalah salah satu ambisi tunggal putri Jepang tersebut.
- Berstatus peringkat ketiga dunia, Akane Yamaguchi merasa percaya diri bisa kalahkan para rival di Olimpiade Tokyo.
SKOR.id - Bagi Akane Yamaguchi, olimpiade bukan sekadar ajang multiolahraga empat tahunan tetapi mimpi yang dibangun sejak kecil.
Dalam sebuah wawancara dengan Olympic Channel, tunggal putri Jepang tersebut mengatakan bahwa olimpiade sudah menjadi cita-citanya sejak masih siswa taman kanak-kanak.
"Ketika saya masih taman kanak-kanak atau sekolah dasar saya ditanya soal cita-cita dan saya menjawab ingin tampil di olimpiade," ujar pemain berusia 23 tahun tersebut.
Dengan perjuangan yang tidak mudah, Akane Yamaguchi mewujudkan mimpinya dengan tampil di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Saat itu, Yamaguchi terhenti di perempat final karena kalah dari rekan senegara Nozomi Okuhara.
Tahun depan, tunggal putri nomor tiga dunia tersebut akan kembali tampil di olimpiade yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang.
Tampil di halaman rumah sendiri membuat Yamaguchi merasakan sensasi luar biasa yang lebih dari turnamen buku tangkis lainnya.
"Tampil di rumah sendiri membuat orang terdekat bisa menonton langsung Anda bermain. Namun, siapa tahu hal itu malah membuat saya merasa gugup," Yamaguchi mengungkapkan.
Sebagai perwakilan tuan rumah, Akane Yamaguchi berharap bisa memberikan penampilan terbaik untuk para penggemar.
"Tentu saja ini (olimpiade) adalah ajang yang saya nantikan. Dan jika bisa, saya ingin meraih medali (olimpiade)," katanya melanjutkan.
"(Bagi saya) ajang ini adalah turnamen yang mendapatkan banyak perhatian. Semua orang mendukung Anda jika bisa tampil di olimpiade. Jadi, saya harus membayar dukungan mereka."
"Saya ingin tampil di olimpiade untuk menunjukkan kepada mereka sejauh mana saya bisa berkembang."
Berbeda dengan olimpiade empat tahun lalu, Yamaguchi lebih percaya diri tampil di Tokyo 2020 tahun depan.
Sebagai pemain top 3 dunia, Yamaguchi cukup yakin bisa mengalahkan para tunggal putri dunia.
Itu termasuk Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Chen Yufei (Cina) yang saat ini menduduki dua peringkat teratas tunggal putri dunia.
"Fakta bahwa saya pernah mengalahkan dua peringkat teratas meningkatkan kepercayaan diri," ujar peraih perak Youth Olympic Games 2014 tersebut.
"Saya setidaknya merasa bahwa saya memiliki peluang bisa mengalahkan siapapun," Akane Yamaguchi memungkasi.
Covid-19 membuat Olimpiade Tokyo yang awalnya dijadwalkan berlangsung Juli 2020 terpaksa mundur setahun hingga 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Link Live Streaming MotoGP Republik Ceko 2020 Hari Inihttps://t.co/U00yDx8usk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 9, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Hadapi Tunggal Putra 2 Hari Beruntun, Pebulu Tangkis Tunggal Putri Nomor 1 Dunia Kelelahan
Kilas Balik 4 Agustus 1992, Indonesia Kawinkan Medali Emas Bulu Tangkis Olimpiade