- Jepang akan memperpanjang darurat Covid-19 di Tokyo dan daerah lain hingga Juni 2021.
- Saat ini, Tokyo dan sembilan wilayah lain ada di bawah perintah darurat hingga melakukan penutupan bar dan restoran.
- Gerakan menentang Olimpiade Tokyo 2020 masih terus disuarakan masyarakat Jepang.
SKOR.id - Jepang memperpanjang darurat Covid-19 di Tokyo dan daerah lain mulai Jumat, (28/5/2021) hingga sebulan sebelum Olimpiade Tokyo.
Saat ini, Tokyo dan sembilan wilayah lainnya di bawah perintah darurat. Bahkan, bar dan restoran diminta tutup lebih awal dan melarang penjualan alkohol.
Keadaan darurat itu seharusnya usai, akhir Mei. Namun, Jepang perlu lebih banyak waktu untuk mengendalikan gelombang keempat Covid-19.
Keputusan ini pun diyakini semakin memicu kekhawatiran apakah Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021 dapat diselenggarakan dengan aman.
Menteri Penanggungjawaban Penanggulangan Pandemi Corona Yasutoshi Nishimura menegaskan keputusan itu bukan tanpa alasan.
"Mempertimbangkan situasi ini, kami sangat yakin perlu untuk memperpanjang keadaan darurat (Covid-19)," ujarnya, dikutip dari AFP.
Panel penasihat pemerintah menyetujui perpanjangan darurat Covid-19 hingga 20 Juni, sekitar satu bulan menjelang Olimpiade Tokyo.
Langkah tersebut terpaksa diambil karena publik Jepang masih sangat menentang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir, pengusaha hingga surat kabar yang menjadi sponsor Olimpiade 2020 menyerukan pembatalan.
Meski begitu, di sisi lain, Pemerintah Jepang, Tokyo 2020 dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), optimistis melanjutkan persiapan.
Dengan catatan, berpegang pada panduan protokol kesehatan yang ketat tanpa terkecuali. Dalam hal ini seluruh peserta Olimpiade Tokyo.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
Gagal Tambah Wakil di Olimpiade Tokyo 2020, PBSI Legawa
Punya Kapten Anyar, Timnas Voli Putra Jepang Bertekad Ulang Memori Olimpiade 1972