- Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 menghadirkan masalah baru, yaitu pendanaan.
- Ketua Tokyo 2020 Yoshiro Mori mengatakan dana penyelenggaraan Olimpiade akan membengkak tahun depan.
- Mori mencontohkan biaya ekstra harus dikeluarkan untuk memperpanjang sewa venue pertandingan.
SKOR.id - Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 hingga tahun depan menghadirkan masalah baru bagi panitia pelaksana, yaitu pendanaan acara.
Pihak penyelenggara mulai dipusingkan dalam merancang siapa-siapa saja yang akan menjadi penyandang dana Olimpiade tahun depan.
Ketua panitia Tokyo 2020, Yoshiro Mori, mengatakan bahwa dana penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu akan membengkak pada 2021.
Demi bisa menggelar Olimpiade yang seharusnya berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus saja, Jepang telah menginvestasikan sekitar 12 miliar dolar AS (setara Rp194,8 triliun).
Dengan penundaan selama setahun akibat pandemi virus corona (Covid-19), Jepang harus mencari suntikan dana anyar untuk operasional Olimpiade serta menutup kerugian.
Yoshiro Mori menceritakan keresahannya tersebut dalam sebuah surat edaran kepada 33 federasi olahraga internasional yang mendukung terselenggaranya Olimpiade.
Baca Juga: Masalah Perpanjangan Kontrak, Posisi Tawar Sebastian Vettel Tidak Kuat
"Biaya tambahan akan meningkat karena penundaan ini adalah hal yang tidak bisa dihindari," ujar Yoshiro Mori seperti dilansir reuters.com.
"Upaya menentukan siapa yang akan mendanai semua biaya (Olimpiade) dan bagaimana cara menyelesaikannya adalah sebuah tantangan yang besar," ia menambahkan.
Yoshiro Mori mencontohkan biaya ekstra yang harus dikeluarkan panitia untuk memperpanjang sewa venue-venue pertandingan.
Untuk menggelar Olimpiade, pemerintah Jepang menyediakan 43 venue di berbagai sudut Tokyo untuk mendukung kelancaran event.
Penangguhan Olimpiade membuat panitia harus melakukan perjanjian ulang dengan pengelola venue.
"Kami harus mengamankan fasilitas Olimpiade. Tidak hanya venue tapi juga wisma atlet, tempat latihan, gudang, dan masih banyak lagi," kata Mori.
"Kami harus memastikan semuanya tersedia hingga tahun depan. Dan tentu saja biaya tambahan akan dibutuhkan, yang mungkin jumlahnya akan sangat besar."
Panitia mengaku akan mengumumkan tanggal anyar Olimpiade 2020 kurang dari empat pekan setelah penundaan pada Selasa (24/3/2020).