SKOR.id - Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, memberikan sindiran terhadap skuad Indonesia yang banyak diisi oleh pemain naturalisasi.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Dragan Talajic pada konferensi pers jelang bentrokan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (24/3/2025).
"Saya sudah banyak menonton pertandingan Indonesia, setiap menonton saya melihat ada dua hingga tiga pemain baru, tapi dari Belanda dan dari Inggris, tidak ada dari Indonesia," ujar Dragan Talajic.
"Kalian punya jutaan penduduk tapi kebanyakan yang datang justru dari Belanda," ia melanjutkan sindirannya.
Timnas Indonesia saat ini memang banyak berisikan pemain-pemain naturalisasi. Selama kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, sudah ada 19 pemain diaspora yang mendapat status Warga Negara Indonesia (WNI).
Dari 29 pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 di FIFA Matchday periode Maret 2025, terdapat 19 nama yang sebelumnya menjalani naturalisasi.

Pemain asli Indonesia yang terpanggil adalah Nadeo Argawinata, Ernando Ari, Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Pratama Arhan.
Kemudian Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, Septian Bagaskara, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka.
Namun, Dragan Talajic menambahkan, tidak menyalahkan program naturaliasai yang sedang dilakukan oleh PSSI.
Ia pun menegaskan bahwa Timnas Bahrain siap mencuri kemenangan meskipun Garuda banyak diperkuat pemain naturalisasi dan main di kandang sendiri.
"Tapi tidak ada yang salah (dengan proses naturaliasi). Kami menghormati Timnas Indonesia dan kami datang untuk memenangkan pertandingan," ujar Dragan Talajic.
Timnas Indonesia akan melawan Bahrain pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (25/3/2025) malam.
Pertandingan digelar di SUGBK mulai pukul 20.45 WIB, dengan hasrat tuan rumah untuk balas dendam setelah hasil menyakitkan di pertemuan sebelumnya.
Garuda gagal menang saat tandang menghadapi Timnas Bahrain meski sempat unggul dan disamakan menjadi 2-2 saat injury time yang dianggap melebihi batas.