- Li Jun Hui bersyukur bisa tampil di Olimpiade Tokyo dan memilih tanpa target berlebih.
- Pemain berjulukan Menara Kembar itu mengaku hampir menyerah dengan karier bulu tangkisnya.
- Minim turnamen serta ketatnya persaingan internal di timnas Cina membuat Li Jun Hui nyaris pensiun dini.
SKOR.id - Li Jun Hui, pebulu tangkis asal Cina, mengaku tidak memasang target yang terlalu tinggi di Olimpiade Tokyo 2020, tahun ini.
Berpasangan dengan Liu Yuchen, Li Jun Hui satu-satunya andalan Cina di ganda putra. Tampil di Tokyo, dia berstatus unggulan ketiga.
Meski demikian, Li Jun Hui tidak menyebut medali apa yang menjadi targetnya pada Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021.
Baginya, bisa debut di Olimpiade adalah prestasi membanggakan. Apalagi jika melihat ketatnya persaingan internal bulu tangkis Cina.
"Olimpiade, apapun hasilnya, selagi saya bisa berpartisipasi dan berpeluang tampil di sana, adalah pencapaian luar biasa," ucap Li Jun Hui dilansir Aiyuke.com.
"Saya ingin bilang bahwa Olimpiade adalah buah dari kerja keras selama ini. Saya bersikeras tampil di Olimpiade walau merasakan banyak kesulitan dan rasa sakit."
Seperti atlet lain, Li Jun Hui merintis karier bulu tangkis sejak usia belia. Selama bertahun-tahun, atlet yang dikenal introvert itu menghadapi kerasnya persaingan.
Bahkan, pebulu tangkis 26 tahun itu nyaris meninggalkan kariernya di dunia tepok bulu karena tak kunjung mendapatkan peluang tampil di ajang elite dunia.
"Ketika pertama kali masuk timnas, masih 19 atau 20 tahun, saya bilang ke keluarga bahwa saya tak mau lagi bermain atau latihan (bulu tangkis)."
"Saya lelah. Tidak hanya lelah karena (beratnya) latihan tetapi juga capek hati. Rasanya benar-benar berat untuk dijalani," kata ganda putra peringkat 6 dunia itu.
Pemain dengan tinggi 195 sentimeter dan berjuluk Twin Tower atau Menara Kembar tersebut nyaris putus asa karena kalah saing dengan pemain di tim utama.
View this post on Instagram
"Jadi tim pelapis tak punya banyak kesempatan bertanding. Hanya pemain utama yang berpeluang untuk berkompetisi," Li Jun Hui menjelaskan.
"Jumlah pertandingan kami dulu jauh lebih sedikit daripada pemain muda sekarang. Lelah. Saya lelah di tim muda juga berjuang mengalahkan senior demi spot utama."
"Kala itu, ada lima atau enam pasangan yang selevel (dengan kami). Saya sangat mengapresiasi perjuangan (hingga masuk tim utama) ini."
Sebagai informasi, Li Jun Hui dan seluruh kontingen bulu tangkis Cina telah bertolak ke Jepang untuk mengikuti persiapan menuju Olimpiade Tokyo.
Bertempat di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, cabang olahraga (cabor) bulu tangkis akan berlangsung pada 24 Juli s.d. 2 Agustus 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Olimpiade Tokyo 2020: 7 Pebulu Tangkis Bermain Rangkap, Wakil Mesir Paling Sibuk https://t.co/2OiOtY4lTg— SKOR.id (@skorindonesia) July 18, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Kembali Lolos Olimpiade bersama Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan Tak Menyangka
Jadi Debutan di Olimpiade Tokyo, ''Si Bocah Ajaib'' Korsel Langsung Incar Medali