SKOR.id – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhan memanfaatkan kegiatan training camp di Chambly, Prancis, dengan menggelar latih tanding melawan perwakilan ganda putri dari negara lain jelang Olimpiade 2024.
Ganda putri andalan Indonesia itu menjamu Margot Lambert/Anne Tran (Prancis) dalam sesi latihan yang digelar Jumat (19/7/2024).
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menyebut latih tanding dengan Lambert/Tran yang juga akan turun di Olimpiade, memiliki dampak positif bagi permainan Apri/Fadia.
Latih tanding ini membantu mematangkan strategi dan kesiapan dari Apri/Fadia menuju hari pertandingan.
“Tentunya dengan mengundang sparring partner dari luar, apalagi yang akan main juga di Olimpiade, pasti ada rasa dan keinginan untuk menang lebih besar daripada sparring partner teman sendiri. Ini poin bagus untuk Apri/Fadia sebelum menuju ke pertandingan sesungguhnya,” ungkap Eng Hian atau yang akrab disapa Didi.
Didi juga menambahkan kondisi dan persiapan anak-anak asuhnya tersebut selama menjalani latihan di Chambly berjalan dengan baik.
“Sejauh ini kondisi dan persiapan berjalan cukup baik. Semakin hari semakin fokus bagaimana mematangkan taktik dan strategi,” tutur sang pelatih.
Apri/Fadia juga mengakui sesi latih tanding melawan Lambert/Tran berdampak bagus bagi permainan mereka. Apalagi, mereka berhasil memenangkan latih tanding kali ini.
“Kami sebelumnya latihan dan latihan terus. Lalu hari ini mereka (Lambert/Tran) datang jadi kami bisa mengeluarkan apa yang sudah dilatih. Ini bagus buat kami,” kata Apri.
“Kami cukup puas dengan latihan tanding tadi. Kami bisa mengeluarkan apa yang kami mau tapi tetap harus ada evaluasi. Salah satunya harus dikurangi mati sendirinya,” Fadia menimpali.
Menghadapi Olimpiade 2024, Apri/Fadia menempati grup ‘neraka’ di nomor ganda putri.
Pasangan juara Hongkong Open 2023 itu tergabung bersama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) di Grup A.
Sebagai catatan, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merupakan unggulan pertama sekaligus finalis dalam Olimpiade edisi sebelumnya di Tokyo yang digelar pada 2021 lalu.
Didi menyadari Apri/Fadia sudah harus menghadapi tantangan berat sejak awal pertandingan. Oleh karena itu, Didi meminta Apri/Fadia untuk fokus ke satu demi satu pertandingan terlebih dahulu.
“Kita semua tahu Grup A ini adalah grup yang tidak mudah. Semua pasti tidak mau di grup ini tapi ini sudah terjadi jadi kami harus mempersiapkan diri. Tentunya Apri/Fadia harus fokus match ke match dulu,” pungkas Didi.