- Para pembalap MotoGP telah menyelesaikan rangkaian tes pramusim untuk musim 2022.
- Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku tak puas dengan pengembangan yang dibawa Yamaha untuk motor YZR-M1 mereka.
- Ia merasa motornya selalu lebih lambat 10km perjam dibanding motor lainnya.
SKOR.id - Rangkaian tes pramusim MotoGP 2022 telah berakhir dengan usainya Tes Mandalika, Minggu (13/2/2022).
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menjadi rider tercepat kedua pada Tes Mandalika dengan membukukan waktu lap 1 menit 31,074 detik.
Quartararo, yang sukses melibas 79 lap pada hari terakhir tes, hanya kalah dari pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro.
Meski meraih hasil cukup bagus, nyatanya Quartararo tetap kecewa. Pembalap berjuluk El Diablo tersebut merasa YZR-M1 versi 2022 yang dikendarainya masih tertinggal dalam hal kecepatan.
"Jujur, yang mengecewakan adalah dengan begitu banyak waktu untuk mengembangkan mesin, kami tidak mendapatkan apa-apa," kata El Diablo, dikutip dari Motorsport.
"Yang saya tidak mengerti, mengapa di setiap sirkuit, rata-rata, kami selalu lebih lambat 10km perjam, bahkan lebih."
"Itulah yang membuat saya tidak merasa senang. Mereka tahu benar masalah ini. Saya bahkan berulang kali mengatakan kepada mereka," tuturnya.
Dengan total 233 lap yang dituntaskan Quartararo selama melakoni Tes Mandalika, mestinya cukup bagi El Diablo menilai kemampuan motornya.
Namun Quartararo mengaku pasrah. Dengan waktu kurang dari enam pekan lagi menuju balapan pertama MotoGP 2022, ia tak mau mengambil risiko menjajal mesin baru lagi.
"Dari saya pribadi, saya sudah 100 persen siap. Saya akan memberikan segalanya di trek, dengan apa yang kami miliki saat ini," kata Quartararo.
"Sebelumnya, saya sangat berharap bisa mendapatkan top speed yang lebih baik pada M1 2022 ini. Faktanya, seperti saya bilang tadi."
“Jujur, saya tidak tahu di mana lagi kami bisa lebih baik. Bagian depan-bawah (front end) tidak stabil, rear end juga kerap sliding, getaran ada di mana-mana. Jadi, sulit untuk mencari lagi di mana lagi problem kami. Semua sudah mencapai limit,” ujarnya.
Bahkan, Quartararo tak yakin bisa mencatat prestasi di balapan pembuka, GP Qatar, yang selama bertahun-tahun menjadi wilayah kekuasaan Yamaha.
"Untuk lomba di Qatar, kami mungkin tidak bisa seperti sebelumnya. Yang bisa saya lakukan adalah memperlajari setiap trek sebanyak mungkin," ujarnya.
"Saya kira tahun ini batas maksimum posisi start terjelek adalah P6. Jika posisi grid lebih buruk dari itu, kami akan menemui masalah serius," ia memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
Hasil Tes MotoGP Mandalika, Minggu (13/2/2022): Pol Espargaro Kembali Puncaki Time Sheet
Dirut MGPA Sebut Sirkuit Mandalika Tinggal Punya Satu PR Menuju MotoGP Indonesia 2022
Sakit Perut, Joan Mir Masih Absen di Hari Ketiga Tes Pramusim MotoGP Mandalika