- Presiden FIA, Jean Todt, meminta tim dan pembalap memprioritaskan keselamatan.
- FIA menerbitkan laporan kecelakaan maut Romain Grosjean pada GP Bahrain 2020, Jumat (5/3/2021).
- Mobil yang dikendarai pembalap Haas, Romain Grosjean, hancur hanya dalam 28 detik.
SKOR.id - Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA), Jean Todt, meminta tim dan pembalap menjadikan insiden Romain Grosjean sebagai pelajaran.
Jelang bergulirnya Formula 1 (F1) 2021, Jean Todt mengimbau agar keselamatan jadi prioritas tim dalam mengembangkan mobil.
Hal itu disampaikan Jean Todt saat menerbitkan laporan kecelakaan pembalap Haas F1, Romain Grosjean, Jumat (5/3/2021).
"Kecelakaan itu memberi pelajaran penting yang akan memajukan misi kami untuk meningkatkan keselamatan," katanya.
Romain Grosjean lolos dari maut pada 29 November 2020. Mobil yang dikendarai terbakar usai menabrak pembatas Sirkuit Sakhir.
Saat momen mengerikan itu terjadi, Romain Grosjean tengah memacu mobilnya dengan kecepatan 220 kilometer (km) per jam.
Pembalap asal Prancis itu berhasil keluar dari mobilnya yang ringsek dan dipenuhi api, hanya beberapa detik usai kecelakaan.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan FIA, Jumat (5/3/2021), mobil Haas tersebut hancur hanya dalam waktu 28 detik.
Dalam laporan juga dijelaskan, Romain Grosjean sempat terperangkap karena kaki kirinya terhalang kokpit yang ringsek.
Pembalap 34 tahun itu keluar dari mobil dalam waktu 27 detik. "Pembalap bisa keluar dengan melepaskan sepatu balap."
"Dalam posisi terperangkap di dalam mobil, pembalap kemudian memindahkan sandaran kepala dan kemudi untuk keluar."
Sepanjang 2020, FIA menyelidiki 18 laporan "kecelakaan signifikan" dan berujung pada identifikasi untuk meningkatkan keselamatan.
Salah satunya, kualitas sarung tangan agar lebih tahan api, menyusul luka bakar Romain Grosjean di telapak tangannya.
Hal lain yang menjadi catatan, sistem pemadam kebakaran kokpit, penyediaan alat pemadam kebakaran alternatif untuk darurat.
Yang tak kalah penting, pelatihan bagi pemadam kebakaran yang bertugas di area sirkuit demi meminimalisasi waktu.
"Komitmen abadi FIA, mengurangi risiko (kecelakaan) motorsport memungkinkan Romain Grosjean tetap sadar dan selamat."
"Keselamatan akan tetap jadi prioritas utama FIA," kata Jean Todt, memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Alpine F1 Akan Adopsi Sistem Penggerak Mercedes Mulai Musim 2022