SKOR.id - Optimisme menyelimuti tim akuatik Indonesia jelang tampil di Asian Games 2022 yang akan dihelat di Hangzhou, Cina pada 23 September–8 Oktober 2023 nanti.
Setidaknya hal itulah yang terlihat saat NOC Indonesia dan tim Chef de Mission (CdM) mengunjungi Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta pada Kamis (14/9/2023).
Wakil Ketua NOC Indonesia, Ismail Ning, pun menyebut kesuksesan Felix Viktor Iberle meraih medali emas Kejuaraan Dunia Akuatik Junior 2023 bisa jadi momentum positif.
“Kalau kami lihat. tim akuatik secara keseluruhan momentumnya terus membaik dan prestasinya kian meningkat,” kata Ismail Ning.
“Terakhir prestasi didapat di Kejuaraan Dunia Akuatik Junior 2023 melalui penampilan Felix Viktor Iberle yang meraih medali emas. Ini salah satu momentum yang luar biasa.”
Pada sisi lain, Ismail Ning juga berharap tim akuatik Indonesia bisa memanfaatkan ajang Asian Games 2022 untuk mencapai limit Olimpiade 2024.
“Renang terpacu pada timing (waktu). Jadi saya harap para atlet bisa memanfaatkan kesempatan untuk mencapai limit Olimpiade,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga meminta agar faktor-faktor nonteknis juga tetap diperhatikan. Kami memberi semangat kepada mereka.”
“Kami juga tahu sekarang ini sudah masuk masa pemantapan sehingga tim dan pelatih sudah punya teknik tersendiri untuk meningkatkan performa secara maksimal,” ujarnya.
Pesan bernada optimisme juga disampaikan Wisnu Wardhana yang menjabat anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia sekaligus manajer tim akuatik Indonesia.
Wisnu Wardhana pun yakin tim akuatik Indonesia bisa menyabet medali dalam Asian Games 2022 dan mengakhiri kebuntuan selama 33 tahun.
Kali terakhir Indonesia mampu menyabet medali dalam ajang Asian Games terjadi pada 1990 di Beijing, Cina.
Kala itu, Indonesia dapat medali perunggu via Richard Sam Bera (100m gaya bebas putra) dan Wirmandi Sugriat (200m gaya dada putra).
Perunggu juga dipersembahkan Khim Tjia Fei, Meitri Widya Pangestika, Yen Yen Gunawan dan Elfira Nasution yang finis ketiga di nomor estafet 4x100m gaya bebas putri.
“Sebetulnya kami ingin mendapatkan medali. Terakhir (tim akuatik Indonesia) dapat (medali) itu pada 1990,” kata Wisnu Wardhana.
“Ada beberapa perenang yang kami harapkan bisa berpeluang mendapatkan medali, paling tidak perunggu, kalau bisa perak. Alhamdulillah bisa emas tentunya.”
“Namun, secara realistis kami pada dasarnya ingin ada perbaikan waktu karena ini juga menjadi ajang kualifikasi Olimpiade dan Kejuaraan Dunia,” kata Wisnu.