- Joki Marina Morel meninggal secara tragis pada usia 30 tahun.
- Rider magang Prancis itu mengalami cedera fatal saat jatuh di lintasan.
- Pacuan kuda New South Wales di Australia mengkonfirmasi kematiannya.
SKOR.id - Joki Marina Morel meninggal secara tragis pada usia 30 tahun. Rider Prancis menderita cedera fatal dalam kecelakaan lintasan.
Rider magang Prancis itu mengalami cedera fatal saat jatuh di lintasan. Pacuan kuda New South Wales di Australia mengkonfirmasi kematiannya.
Marina Morel memposting di Facebook hanya beberapa jam sebelum kecelakaan mengerikannya pada Selasa lalu.
Dia mengucapkan selamat ulang tahun kepada anjing peliharaannya. Lalu pergi bekerja di Gulgong, di mana dia magang di pelatih terkemuka Brett Thompson.
Marina diterbangkan ke Rumah Sakit Westmead setelah jatuh dari kuda.
Laporan mengatakan ibunya telah terbang dari Prancis untuk berada di samping tempat tidur putrinya.
Keputusan memilukan untuk mematikan dukungan hidupnya dibuat pada Sabtu (12/2/2022) pagi.
Sebuah posting dari akun Twitter NSW Jockeys berbunyi: "Dengan sangat sedih, kami berbagi bahwa pagi ini joki magang Marina Morel telah meninggal setelah kecelakaan tragis pada hari Selasa (8/2/2022).
"Semoga dia beristirahat dengan tenang. Cinta dan pikiran kami bersama orang tua dan orang yang dicintainya."
Balap joki pada Sabtu (12/2/2022) mengenakan ban lengan hitam untuk menghormatinya.
Marina hanya balapan sepuluh kali selama kariernya yang masih muda.
Perjalanan pertamanya datang September lalu dan hanya sembilan lagi diikuti sebelum cedera punggung memaksanya ke pinggir lapangan.
Dia telah berada di Australia selama delapan tahun dan memperoleh kewarganegaraan setelah bekerja untuk pelatih regional Gayna Williams dan Luke Thomas.
Joki pemenang Grup 1 Robbie Dolan termasuk di antara mereka yang menyampaikan belasungkawa.
Dia berkata: "Orang-orang lupa betapa berbahayanya olahraga ini, berita buruk apa, RIP Marina Morel dengan keluarga dan teman-temannya."
"Berita duka yang mengerikan untuk semua teman dan keluarganya. Kadang-kadang ini adalah permainan yang sulit dan berbahaya diikuti oleh ambulans," kata pelatih Dean Larsson. ***
Berita lainnya:
Federasi Renang AS Bentuk Regulasi demi Inklusivitas dengan Atlet Transgender
Perenang Belanda Berdarah Jawa, Ranomi Kromowidjojo Putuskan Pensiun
Bintang Renang Kontroversial Kampus Dikalahkan Sesama Atlet Transgender
Rekernas Siwo Bahas Porwanas & DBON di HPN Kendari