- Kurangnya fasilitas sosial seperti tempat olahraga menyebabkan anak-anak bermain di lokasi yang relatif berbahaya.
- Steven Setiabudi Musa, anggita DPRD DKI Jakarta mengatakan anggaran untuk itu sebenarnya sudah dialokasikan.
- Dia meminta warga bersurat kepada suku dinas olahraga wilayahnya masing-masing.
SKOR.id - Seorang ibu dari Pademangan Timur, Jakarta Utara curhat. Dia mengeluhkan anak-anak berolahraga di jalan atau gang di pemukiman. Tanpa memikirkan risiko.
"Saya prihatin melihat anak-anak berolahraga di jalan. Mereka tidak memikirkan risiko akan kendaraan yang melintas. Saya berharap masalah ini menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah DKI Jakarta," ujar Sri Mulyani yang mengaku warga Pademangan pada Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Olahraga di GPIB Sion Jalan Pangeran Jayakarta, Minggu (20/3/2022).
Menanggapi curhatan tersebut wartawan olahraga senior Mahfudin Nigara tidak menampik. Dia mengakui saat ini sulit sekali sarana bermain bagi anak-anak di Jakarta. Sekalipun ada GOR tapi dipungut bayaran karena dikelola oleh pihak swasta.
Perkembangan zaman dan pesatnya pembangunan menurut Mahfudin Nigara tidak diimbangi dengan sarana olahraga yang memadai. Padahal dalam rancangannya tersedia fasilitas olahraga.
Kurangnya fasilitas sosial seperti tempat olahraga atau taman bermain yang memadai di permukiman padat penduduk, menyebabkan anak-anak bermain di lokasi yang relatif berbahaya.
"Tentu ini saya juga sangat prihatin. Akhirnya tidak ada pilihan, jalanan menjadi arena olahraga meski ada gelangang olahraga yang tersedia," ujar Nigara.
Walaupun terdapat tampat-tempat untuk berolahraga yang disediakan oleh pemerintah, namun banyak sekali yang masih dipungut biaya.
"Ada juga lahan yang dapat di pergunakan oleh masyarakat untuk melepas hoby mereka berolah raga dengan menggunakan lahan yang tidak terpakai, namun pada saat si pemilik lahan ingin menggunakan lahannya untuk hal lain (bukan olahraga) masyarakat harus pergi," ungkapnya.
Tapi, Nigara mengatakan peluang anak-anak untuk bisa tampil di olahraga sangat besar. Dia mengajak para orang tua untuk tidak ragu membiarkan anaknya berolahraga.
"Indonesia saat ini punya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Di daerah ada DBOD. Keduanya harus saling bersinergi supaya dapat melahirkan atlet yang berprestasi. Karena itu, pembinaan usia dini mutlak mendapat perhatian," tutur Nigara yang tampil sebagai pembicara bersama Yesayas Octavianus.
Kegiatan sosialisasi ke-3 yang dimoderatori oleh wartawan senior Lutfi Sukri itu dibuka langsung oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa.
Steven S.Musa menjelaskan tiap tahun ada anggaran APBD untuk pembangunan atau revitalisasi lapangan. Masyarakat yang mengeluhkan sarana olahraga di wilayahnya bisa bersurat kepada Suku Dinas Olahraga di wilayahnya masing-masing.
"Kami ada anggaran untuk itu. Terpenting ada tanahnya dan minimal tidak bersengketa," jelas Steven Setiabudi Musa dari fraksi PDIP.
Sementara itu, Yesayas Octavianus yang membawakan makalah "Pengembangan Usia Muda" mengatakan semua jenis olahraga dikelolah sesuai kebutuhan dan fungsinya. Namun salah satu inti dari pembinaan olahraga adalah pencapaian prestasi.
Menurut mantan wartawan Kompas ini, pemerintah DKI Jakarta memberikan perhatian penuh terhadap pembinaan dan kemajuan olahraga. Itu dibuktikan dengan adanya Perda tentang Olahraga.
"Salah satu perhatian serius pemerintah diarahkan pada penyediaan sarana dan prasaran olahraga," kata Yesayas.
Gubernur lewat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyiapkan dukungan penuh bagi pelaku olharaga atau organisasi olahraga yang ingin menyelenggarakan kegiatan olahraga di ibukota.
"Bentuk dukungan dari Dispora berupa penyediaan sarana dan bantuan atau subsidi keuangan," tuturnya. *
Berita NOC Indonesia lainnya:
NOC Akan Lakukan Perubahan AD/ART Demi Sukseskan DBON
NOC Indonesia Berharap Peningkatan Olahraga Nasional dalam Rapat Anggota 2022
Saksikan Playoff Grup II Davis Cup 2022, Menpora dan NOC Indonesia Beri Pujian
Tugu Virtual Charity Run & Ride 2021, Lomba Lari dan Bersepeda Sekaligus Beramal