Jadi Prioritas DBON, Menpora Amali Imbau Fairplay dalam Promosi dan Degradasi Karate

Senin (11/10/2021), Menpora Zainudin Amali menyerahkan medali untuk salah satu nomor karate putri.
Menpora Zainudin Amali berharap pembinaan atlet karate terus berlanjut.
Menpora inginkan sistem promosi dan degradasi dalam cabor karate berjalan dengan baik.

SKOR.id - Senin (11/10/2021), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyinggung pembinaan berkelanjutan untuk karate.

Pernyataan tersebut diucapkan Menpora setelah menyerahkan medali karate nomor kata perorangan putri di GOR Poltek Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura.

Menpora ingin memastikan karate terus melakukan pembinaan dan menggelar kompetisi secara terus-menerus dan berkelanjutan.

"Pertandingan karate yang tadi sempat saya saksikan saya kira kualitasnya bagus," kata Menpora dalam rilis yang diterima oleh Skor.id.

"Cabang olahraga karate ini masuk menjadi salah satu unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)."

"Jadi saya harus memastikan cabang-cabang olahraga unggulan yang kita persiapkan untuk Olimpiade Paris 2024 itu benar-benar melakukan pembinaan dan kompetisi."

"DBON sudah membuat target utama kita adalah Olimpiade dan konsentrasi kita sekarang menuju Olimpiade Paris 2024," tegasnya.

Menpora yang berharap munculnya bibit-bibit atlet anyar lewat PON Papua berharap sistem promosi dan degradasi di karate berjalan dengan baik.

Penilaian pun harus berjalan secara objektif dan terbuka agar dapat diketahui sesama atlet dengan jelas.

"Tadi saya bicara dengan Pak Sekjen supaya ada promosi degradasi di antara mereka yang harus dilakukan secara fair," Menpora menjelaskan.

"Sehingga kita dapat atlet pelatnas yang berkualitas baik secara fisik, teknik, strategi, dan mentalnya. Dan, mereka bisa jadi duta untuk bertanding di kancah internasional."

Pada UPP Kata Perorangan Putri kali ini, medali emas diraih Krisda Putri Aprilia (Sulsel) dan perak kepada Sisilia Agustiani Ora (Jatim).

Sedangkan, perunggu diraih bersama Yuningsih Christiana Masoara dari Sulteng dan Marzella Sekar Damayanti dari Banten.