- Thomas Bach dikabarkan bakal menjadi calon tunggal
SKOR.id - Thomas Bach memiliki kemungkinan besar untuk kembali terpilih sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Dilansir Skor.id dari laman olympic.org, Thomas Bach akan menjadi calon tunggal dalam pemilihan Presiden IOC yang akan digelar di Athena, Yunani, pada Maret 2021.
Thomas Bach sebelumnya terpilih sebagai Presiden IOC pada September 2013 menggantikan posisi yang sebelumnya diemban oleh Jacques Rogge asal Belgia.
Sebagai informasi Skorer, seseorang hanya diperbolehkan mengemban jabatan sebagai Presiden IOC selama dua periode.
Periode pertama berlangsung selama delapan tahun. Jika orang yang sama kembali terpilih, maka ia akan mendapat "tambahan" masa jabatan selama empat tahun.
Jika terpilih kembali, Bach akan mengisi posisi orang nomor satu IOC hingga 2025 atau setahun setelah penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Kiprah mantan atlet anggar peraih medali emas Olimpiade Montreal 1976 di IOC pun sudah berlangsung dalam waktu yang lama.
Pengacara asal Jerman ini terpilih sebagai anggota IOC sejak 1991, atau saat masih 37 tahun.
Ia kemudian memainkan peran yang cukup berpengaruh dalam organisasi, terutama sebagai anggota Komisi Atlet sebelum terpilih sebagai presiden kesembilan IOC.
Thomas Bach to stand unopposed for IOC Presidency https://t.co/vDOzfTvpdE— IOC MEDIA (@iocmedia) December 1, 2020
Selama memimpin IOC, Bach dihadapkan dengan beberapa tantangan politik terutama dalam gelaran Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 dan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Kedua ajang tersebut dianggap sebagai pergelaran yang paling bermasalah dalam beberapa tahun terakhir pelaksanaan Olimpiade.
Selain itu, Bach juga dinilai sebagai sosok kunci terkait kasus pelanggaran doping kontingen Rusia yang kini proses persidangannya masih berlangsung.
Ia pun dikecam karena mengaktifkan kembali Komite Olimpiade Nasional Rusia, meski Moskow telah dengan sengaja memanipulasi program anti-doping yang disponsori negara.
Akibatnya, IOC melarang Rusia bertanding di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.
Selain kontroversi yang terjadi, Bach juga pantas mendapat pengakuan karena kebijakan terbarunya soal reformasi pemangkasan biaya dalam Olimpiade Tokyo 2020.
IOC pun menghadapi tantangan terbesar selama masa jabatan Thomas Bach, terutama dalam situasi pandemi Covid-19 yang berakibat pada penangguhan Olimpiade Tokyo.
Inilah pertama kalinya perayaan olahraga terbesar sejagad itu ditunda sejak Perang Dunia II.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Rival Bidding Indonesia untuk Olimpiade 2032 Dekati Presiden IOC
Olimpiade Tokyo Butuh Rp13 Triliun untuk Penanggulangan Covid-19