- Bek senior Persija, Ismed Sofyan mengungkapkan nuansa Ramadan di kampung halamannya berjalan secara normal.
- Ismed Sofyan tinggal di Aceh Tamiang, tepatnya kampung Tualang Cut dan selama Ramadan tahun ini pilih di sana.
- Selama Ramadan ditengah pandemi Covid-19, menurut Ismed Sofyan, masjid di kampungnya tetap bisa menggelar salat berjamaah termasuk salat Idul Fitri.
SKOR.id - Ramadan akan segera pergi, sayang pandemi Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Umat muslim di seluruh Tanah Air berharap ada keajaiban dan bisa menyelenggarakan ibadah salat Idul Fitri secara bersama-sama di masjid atau lapangan luas.
Namun hal itu tampaknya kecil kemungkinan bisa terwujud. Sebagian daerah sudah mengizinkan masyarakat menggelar salat idul Fitri dengan banyak jamaah, walau mayoritas diinstruksikan untuk tetap beribadah di rumah.
Berita Ramadan Lainnya: Cerita Ismed Sofyan tentang Ramadan di Aceh dan Kulinernya
Hal ini membuat Ismed Sofyan merasa sedih. Hari kemenangan yang seharusnya dirayakan suka cita oleh masyarakat harus dibatasi demi mencegah penularan virus yang lebih massal.
Ismed yang sudah sejak akhir Maret tahun meninggalkan Ibu Kota Jakarta untuk pulang ke kampung halamannya di Aceh, mengaku sedikit beruntung.
Baca Juga: Timnas Laos Bisa Segera ''Mengungguli'' Timnas Indonesia
Di kampungnya, Tualang Cut, nuansa Ramadan tetap bisa dirasakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat bisa beribadah bersama di masjid dan bersosialisasi dengan normal.
"Alhamdulillah di tempat saya tinggal, Aceh Tamiang, kampung Tualang Cut, ini sangat normal, benar-benar seperti tidak ada wabah Covid-19," kata Ismed.
"Saya bilang bilang normal. Aktivitas normal, kami ke masjid normal, kami ke pasar normal, nongkrong di warung biasa saja," tuturnya.
"Jadi Alhamdulillah sangat normal dan sangat berbeda dengan ibu kota dan di daerah lainnya."
Masyarakat dikatakan Ismed bisa beribadah seperi hari hari biasanya. Masjid-masjid penuh saat waktu salat tarawih dan tidak ada larangan untuk salat Jumat berjamaah.
Baca Juga: Vietnam Makin Kuat Tancapkan Kukunya di Piala AFF, Kali Ini Via Baterai Kering
Bahkan, masyarakat juga akan berbondong-bondong untuk melaksanakan salat Idul Fitri di sejumlah masjid dan lapangan.
"Insya Allah di sini akan ada salat idul Fitri. Karena di sini, jumatan saja masjid penuh makanya, saya bersyukur, Alhamdulillah," kata Ismed.
"Sebelum penerapan PSBB di Jakarta, saya langsung ambil kesimpulan buat pulang takut nanti mepet dan akhirnya enggak bisa pulang."
"Benar saja kan, mudik dilarang sama pemerintah. Pusing juga di Jakarta kalau kena lockdown enggak bisa kemana-mana."
Ismed melanjutkan, di kampung halamannya ada beberapa makanan khas Aceh yang pas disantap saat bulan Ramadan.
Baca Juga: Liga Thailand 2020 Kembali Bisa Bergulir Lebih Cepat, Bukan Per September
Di antaranya adalah kue timpah, kue basah yang berbahan dasar pisang serta ketan.
"Lalu, ada bubur namanya kanji rubi. Itu makanan adanya saat bulan puasa saja," ucap Ismed.
"Makanan ini jenis seperti bubur dan di dalamnya ada udang, ada daun bawang, dan rempah rempah lainnya."
"Bubur itu dibuat di masjid oleh pengurus masjid setiap sore. Siapa yang mau ambil silakan. Mau makan bersama-sama di masjid boleh, mau dibawa pulang boleh," Ismed memungkasi.