- IOC melakukan penggalangan dana untuk mendukung anggota komunitas Olimpiade di Ukraina.
- Dana yang dihimpun IOC bersama Solidaritas Olimpiade dan Komite Olimpiade Eropa itu terkumpul hingga Rp2,8 miliar.
- IOC akan mengalokasikan dana tersebut ke dalam tiga bentuk bantuan kemanusiaan.
SKOR.id - Komite Olimpiade Internasional (IOC) melakukan penggalangan dana untuk mendukung anggota komunitas Olimpiade di Ukraina yang terkena dampak perang.
IOC dibantu oleh Solidaritas Olimpiade dan Komite Olimpiade Eropa serta satuan tugas kecil yang dipimpin oleh Presiden Komite Olimpiade Ukraina, Sergey Bubka.
IOC mengumumkan total dana yang terkumpul mencapai 200 ribu dolar AS atau setara Rp2,8 miliar.
Dana akan dialokasikan ke tiga bentuk bantuan kemanusiaan. Pertama, digunakan untuk evakuasi atlet dan pelatih beserta keluarganya dari beberapa titik serangan militer Rusia.
Selanjutnya, dana akan digunakan untuk penyediaan tempat tinggal dan layanan seperti transportasi, logistik, akomodasi, nutrisi, obat-obatan, dan ekspatriasi jika memungkinkan.
Terakhir, IOC akan mengalokasikan dana untuk membantu persiapan atlet Ukraina menghadapi kompetisi besar.
IOC juga telah mengidentifikasi 18 atlet dan lima pelatih dari tim atletik Ukraina di Turki yang bersiap untuk kompetisi internasional.
Sementara itu, evakuasi atlet jadi hal paling darurat di antara ketiga kebutuhan. Oleh karena itu, IOC mendahulukan pertolongan tersebut seperti yang disampaikan Sergey Bubka.
"Ini adalah upaya yang diidentifikasi oleh satgas sebagai yang paling mendesak," kata Bubka.
"Namun, akan ada prioritas lain dalam beberapa hari dan minggu mendatang seiring dengan perkembangan situasi."
Initial USD 200,000 released to support Ukrainian Olympic community.
The solidarity fund announced by the IOC Executive Board to supply humanitarian aid has earmarked the efforts that will receive initial financial support.
Learn more ???? https://t.co/3RKOtibBfS pic.twitter.com/9xeVd74y9W— IOC MEDIA (@iocmedia) March 12, 2022
"Dana solidaritas siap untuk menangani prioritas tersebut dan menawarkan dukungan, tidak hanya melalui NOC Ukraina, tetapi NOC lainnya," katanya.
Sebelumnya, IOC mengeluarkan kebijakan tegas terkait situasi perang Rusia-Ukraina yang saat ini masih memanas.
Presiden IOC, Thomas Bach, mengeluarkan rekomendasi kepada federasi olahraga internasional dan penyelenggara kompetisi untuk mencoret Rusia dan Belarus.
Langkah ini diambil IOC sebagai upaya untuk "melindungi integritas kompetisi olahraga global dan untuk keselamatan semua peserta".
“Dengan rekomendasi Dewan Eksekutif IOC, kami memberi kejelasan kepada pemangku kepentingan, menghindari perpecahan, dan membantu menjaga persatuan,” katanya.
"Tanpa ini, kita harus menghadapi situasi di mana atlet Rusia atau Belarusia akan bersaing memperebutkan gelar, sementara atlet Ukraina tidak bisa karena perang di negaranya."
Baca Berita Rusia-Ukraina Lainnya:
World Athletics: Pelarangan Atlet adalah Cara Terbaik Memberi Sanksi kepada Rusia
Terkait Invasi ke Ukraina, Atlet Rusia dan Belarus Serukan Perdamaian Dunia