SKOR.id – Penggemar lega calcio pasti sudah tidak sabar untuk menyaksikan pertandingan panas sarat sejarah dan gengsi, Derby della Madonnina.
Inter Milan akan bertindak sebagai tuan rumah menghadapi rival abadi sekota, AC Milan, dalam matchday 4 Liga Italia 2023-2024 pada Sabtu (16/9/2023) malam akhir pekan nanti.
Ada yang menarik dari Derby della Madonnina kali ini buat Milan, karena sejumlah pemain pilarnya musim ini baru akan merasakannya.
Seperti dikutip La Gazzetta dello Sport, pelatih Milan Stefano Pioli akan menurunkan Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, dan Tijjani Reijnders sejak menit awal melawan I Nerazzurri.
Ketiganya merupakan pemain yang baru bergabung dengan Milan pada musim panas lalu. Jika Pulisic dan Loftus-Cheek yang ditarik dari Chelsea FC sudah biasa melakoni laga derby melawan klub-klub London, Reijnders justru tidak pernah menghadapi klub rival sekota.
Namun, ada yang istimewa dari Tijjani Reijnders yang tidak dimiliki pemain Milan lainnya sejauh musim ini berjalan. Reijnders adalah satu dari tiga (dua lainnya kiper Mike Maignan dan gelandang Rade Krunic) yang selalu diturunkan penuh oleh Pioli dari tiga pertandingan yang sudah dijalani Milan di Liga Italia musim ini.
Statistik Reijnders yang impresif di tiga laga awal Liga Italia musim ini, tentu menjadi alasan utama Pioli selalu memintanya turun penuh sejak awal laga.
Telah menyumbang satu assist, akurasi operan Reijnders mencapai 92,5% dengan rata-rata melepaskan 35,3 operan. Di area permainan sendiri, Reijnders rata-rata melepaskan 12,3 operan akurat per laganya (93%). Sedangkan di lapangan lawan, ia rata-rata membuat 21 passing akurat (86%).
Kemampuan Reijnders melepaskan operan akurat, serta balls recovered (kondisi ketika seorang pemain bisa mendapatkan penguasaan bola saat keadaan bola bebas) per laga yang mencapai 3,7 diharapkan mampu membantu Milan menguasai lapangan tengah saat melawan Inter nanti.
Melawan Inter nanti, Tijjani Reijnders diyakini juga memiliki target pribadi yang selama ini tidak mampu dilakukan banyak bintang Belanda yang pernah memperkuat Milan, yakni mencetak gol perdana pada pertandingan derby. Marco van Basten, Ruud Gullit, hingga Frank Rijkaard tidak berhasil melakukannya saat melawan Inter.
Dari 16 pemain Belanda yang pernah memperkuat Milan — termasuk Reijnders — satu-satunya pemain dalam sejarah I Rossoneri yang mencetak gol pertamanya dalam derby di San Siro melawan Inter hanyalah Jaap Stam.
Itu dilakukan mantan bek tengah timnas Belanda tersebut pada leg pertama pertama perempat final Liga Champions 2005 yang saat itu dimenangi Milan 2-0.
Jadi, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana bek-bek maupun para gelandang Inter nanti menghadapi penafsir ideal sepak bola modern, yang — meminjam kata-kata dari Pioli — tahu bagaimana menempati ruang dengan cerdas dan membebaskannya untuk memberi kesempatan rekan setimnya untuk masuk.
Dalam beberapa hari ke depan, kualitas dan kecepatan Tijjani Reijnders akan diuji oleh kompatriotnya yang bermain di Inter, Denzel Dumfries. Bukan tidak mungkin Reijnders nantinya juga harus menghadapi bek asal Belanda milik Inter, Stefan de Vrij.