- Mika Hakkinen turut menyoroti insiden yang dialami Romain Grosjean pada gelaran F1 GP Bahrain 2020 akhir pekan lalu.
- Komponen Halo disebut Mika Hakkinen sebagai faktor penting yang membuat Romain Grosjean tetap sadar dan bisa keluar dari kokpit yang membara.
- Mika Hakkinen juga memuji respons tim medis dan marshall yang bertugas karena bisa datang mengevakuasi Romain Grosjean dengan cepat.
SKOR.id - Sebuah insiden mengerikan terjadi pada lap pertama Formula 1 (F1) GP Bahrain 2020 yang digelar di Sirkuit Sakhir pada Minggu (28/12/2020).
Sesaat setelah start dilakukan, sebuah kecelakaan dialami Romain Grosjean (Haas) yang kehilangan kendali dan menabrak dinding pembatas di tikungan 3.
Romain Grosjean menabrak dinding dengan kecepatan 220 Km/jam. Saking kerasnya, mobil VF-20 miliknya sampai hancur lebur dan api pun berkobar dari tangki.
Beruntung, pembalap asal Prancis itu dalam kondisi sadar dan bisa keluar dari kokpit yang mulai ikut membara. Ia pun segera dihampiri petugas untuk dievakuasi.
Kabar terkini menyebutkan jika Romain Grosjean sudah meninggalkan rumah sakit seusai mendapat perawatan intensif selama tiga hari.
Insiden yang dialami oleh Romain Grosjean ini tentu menjadi perhatian oleh berbagai pihak, termasuk oleh Mika Hakkinen.
Dalam tulisannya untuk Unibet, Mika Hakkinen mengakui jika protokol keselamatan F1 saat ini sudah mumpuni. Apalagi dengan komponen Halo yang terpasang dibagian kokpit.
"Saya tak punya keraguan jika komponen pelindung kepala Halo-lah yang mencegah benturan antara helm Grosjean dengan pembatas sirkuit," tulisnya.
"Itu sangat krusial karena cedera kepala sebisa mungkin harus dihindari. Lantaran Grosjean terlindungi oleh Halo, dia tetap bisa sadar dan mampu keluar sendiri dari kokpit."
"Fakta Grosjean selamat juga menunjukkan betapa bagusnya pakaian balap saat ini. Pakaian dalam, helm, dan visor (kaca helm) juga tahan api," Hakkinen menambahkan.
Extraordinary!
Here's the images of Romain Grosjean escaping the fire after his crash at the ???????? Bahrain GP!
He "has some minor burns on his hands and ankles but otherwise he is okay," confirms Haas. #F1 #FOXSportsF1 #BahrainGP pic.twitter.com/ND6vUQII06— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) November 29, 2020
Dalam kariernya, dua kali juara dunia F1 ini juga pernah mengalami insiden serius. Tepatnya dalam sesi kualifikasi seri penutup F1 1995 yang digelar di Adelaide, Australia.
Saat itu, Hakkinen bahkan kehilangan kesadaran dan tengkoraknya retak. Beruntung, tidak ada api yang menyambar mobilnya sehingga evakuasi berjalan tak terlalu "rumit".
Mundur beberapa tahun sebelumnya, Niki Lauda juga mengalami insiden mengerikan di Nurburgring saat GP Jerman 1976 digelar.
Insiden Niki Lauda bahkan lebih mengerikan karena membuat sang pembalap mengalami luka bakar yang serius dan harus dirawat di rumah sakit.
Setelah membandingkan apa yang dialami Romain Grosjean dengan dua insiden itu, Mika Hakkinen berkesimpulan jika protokol keselamatan F1 telah mengalami kemajuan pesat.
Pria asal Finlandia itu juga memuji reaksi cepat tim medis dan marshall dalam proses evakuasi Romain Grosjean.
Mika Hakkinen secara khusus memuji dr. Ian Roberts yang ikut turun dari safety car yang dikendarai Alan van der Merwe dan membantu proses penyelamatan.
"Sungguh fantastis melihat Grosjean bisa keluar dari mobil juga respons cepat dari dr. Ian Roberts yang datang ke lokasi dengan sekejap untuk membantu marshall," tulisnya.
"Dalam situasi itu, setiap detik sangat berharga. Semoga Grosjean segera sembuh dan saya ingin memberi selamat kepada FIA dan F1 atas protokol keselamatannya yang luar biasa."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Menilik Sistem Keamanan Mobil F1 Setelah Romain Grosjean Lolos dari Maut
F1 GP Bahrain 2020 Dibuka dengan Insiden Horor Romain Grosjean