SKOR.id – Aleix Espargaro mempertanyakan kebijakan penalti di MotoGP setelah rentetan insiden yang terjadi selama Grand Prix Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, akhir pekan lalu.
Rider Aprilia Racing itu menyoroti sejumlah hal. Ia menilai Steward Federasi Balap Motor Internasional (FIM) yang berwewenang menjatuhkan sanksi kepada pembalap MotoGP, tidak konsisten.
Mereka sering memberi hukuman berbeda atas pelanggaran yang sama. Padahal, menurut Espargaro, tak sulit untuk menganalisis sebuah insiden dengan banyaknya kamera terpasang di trek maupun motor.
“Saya heran. Kami punya sejuta kamera. Saya terus memberi tahu Dorna (operator MotoGP) bahwa saya tidak ingin ada lebih banyak kamera di motor karena menambah berat, kini ada tiga atau empat,” ujar Espargaro dikutip dari Speedweek.
“Mengapa mereka (FIM) tidak melihat gambar-gambar dan video dari situ kemudian menganalisisnya? Itu bukan pekerjaan yang sulit, kami hanya (berjumlah) 20 pembalap, bukan 100,” imbuhnya.
Lebih lanjut Aleix Espargaro menjelaskan apa yang membuatnya bingung tentang kebijakan penalti yang inkonsisten di MotoGP. Dan hal tersebut terus berulang, bukan sekali atau dua kali terjadi.
Selama akhir pekan MotoGP Portugal, beberapa insiden yang melibatkan sejumlah rider sudah terjadi di trek. Dari senggolan antara Joan Mir (Repsol Honda) dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Alex Marquez (Gresini Racing-Ducati) dengan Maverick Vinales (Aprilia Racing).
Insiden yang terjadi dalam sprint race tersebut persis sama. Namun, konklusinya berbeda. Mir diganjar long lap penalty karena menyenggol Quartararo, sedangkan Marquez tidak. Padahal Vinales dirugikan akibat manuvernya.
“Maverick kehilangan lima atau delapan posisi karenanya. Mengapa Joan dapat penalti dan Alex tidak?. Saya tidak bilang Joan harus dipenalti, tapi jika seseorang menerimanya, maka itu pun harus diberikan untuk pelanggaran serupa,” ujarnya.
Selama bertahun-tahun, para pembalap dan tim sama-sama telah melontarkan kritik soal inkonsistensi FIM dalam memberi penalti. Espargaro geram karena kini empat rider berakhir di rumah sakit setelah baru satu race digelar.
Pol Espargaro (GasGas Factory Racing Tech3), Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) serta Marc Marquez (Reposl Honda) dan Miguel Oliveira (RNF MotoGP Team-Aprilia) dipastikan absen di GP Argentina, akhir pekan ini akibat cedera.
Teranyar adalah sikap plin-plan Steward FIM mengenai sanksi Marc Marquez. Mereka memberinya long lap penalty ganda pada race selanjutnya karena menyebabkan insiden dengan Jorge Martin (Pramac Racing-Ducati) dan Miguel Oliveira.
Namun, penalti itu tidak lagi berlaku apabila Marquez absen dari putaran kedua musim ini di Argentina. Dan ia telah dipastikan akan melewatkan balapan di Termas de Rio Honda akhir pekan nanti.
Selasa (28/3/2023) sore WIB Panel Steward MotoGP FIM merevisinya. Penerapan long lap penalty ganda untuk juara dunia enam kali kelas premier tersebut tetap akan berlaku dan dijalaninya begitu kembali balapan.