- Sekitar lima hingga 58 persen pria pernah mengalami tetesan urine yang mengganggu yang muncul setelah mereka buang air kecil.
- Kondisi yang disebut 'urinary dribble' itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
- Seorang ahli urologi menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi dalam video YouTube.
SKOR.id - Pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa Anda merasakan tetesan urine yang mengganggu setelah Anda menutup ritsleting celana Anda? Ahli urologi dan ahli bedah panggul Rena Malik, MD, punya beberapa jawaban.
Urinary dribble, juga dikenal sebagai post void dribble, adalah momen kehilangan urine yang tidak disengaja segera setelah buang air kecil yang mempengaruhi lima hingga 58 persen dari populasi yang memiliki penis.
Dr Malik menjelaskan secara singkat dalam video YouTube terkait mengapa hal itu terjadi.
Masalah pertama Anda bisa jadi adalah penyempitan uretra, jelas Dr. Malik. Di sinilah Anda memiliki beberapa kelainan yang terjadi dengan uretra Anda yang menyebabkan penyempitan dan urine bisa terjebak di dalamnya, hanya untuk keluar belakangan.
Alasan kedua, yang lebih umum, adalah jebakan uretra prostat, yang digambarkan sebagai pembesaran prostat yang menjebak urine di belakang sfingter kandung kemih di bawah prostat, dan urine pada akhirnya akan keluar setelah Anda buang air kecil.
Menurut Dr. Malik, kondisi seperti ini, yang juga dikenal sebagai benign prostatic hyperplasia (BPH), terjadi pada 80 persen pria di atas usia 70 tahun.
Alasan terakhir yang dijelaskan Dr. Malik, yang para ahli tidak sepenuhnya yakin mengapa itu terjadi, adalah disfungsi neuromuskular otot uretra, otot yang biasanya berkontraksi untuk membantu Anda buang air kecil.
"Ketika otot-otot ini menjadi lebih lemah, yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia atau dengan kondisi neurologis tertentu, akan lebih sulit untuk mendorong semua urine keluar dari ujung penis," kata Dr. Malik.
Apa tips dari dr. Malik untuk mengatasi dribble?
Jika Anda menyadari bahwa Anda mengejan saat buang air kecil atau urine Anda keluar dengan aliran yang melebar dan mengalir ke berbagai arah, tanyakan pada dokter Anda tentang kemungkinan penyempitan uretra, yang mungkin disebabkan oleh cedera penis, dan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
Namun, untuk prostat yang membesar, yang dapat muncul dengan gejala lain seperti aliran urine yang melemah, mengejan, ragu-ragu, buang air kecil mulai dan berhenti, buang air kecil lebih sering, atau bahkan bangun di tengah malam untuk buang air kecil, itu juga harus mendorong Anda untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan itu bukan masalah yang lebih serius.
Jika Anda tidak berurusan dengan hal lain selain tetesan urine yang mengganggu, Dr. Malik yakin Anda bisa jatuh ke dalam kategori disfungsi neuromuskular yang sulit dipahami di mana ia merekomendasikan latihan yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu—pijat uretra bulbar.
Di sinilah Anda "menempatkan ujung jari Anda sekitar satu inci di belakang skrotum Anda dan mendorong ke atas menuju pangkal penis", sambil memberikan tekanan untuk 'memerah susu' kelebihan urine, katanya. Cobalah sekali atau dua kali setelah kencing untuk mencegah dribble lebih lanjut.
Dia juga merekomendasikan untuk meregangkan, meremas, ataupun menggoyangkan penis untuk membantu mengeluarkan kelebihan urine tadi.
Latihan otot dasar panggul, alias kegel, juga merupakan rekomendasi dari Dr. Malik, tetapi hanya dengan pengawasan ahli urologi atau terapis fisik dasar panggul Anda.***
Berita Emtertainment Lainnya:
Cek Warna Urine Anda, 9 Fakta Penting yang Terkait Kesehatan Anda
4 Makanan dan Minuman yang Bikin Urine Bau Pesing, Kopi Termasuk