SKOR.id – Lamine Yamal telah menjalani debut impiannya bersama timnas Spanyol. Pada pertandingan Grup A kualifikasi Piala Eropa 2024 di kandang Georgia, 8 September 2023 lalu, pelatih Luis de la Fuente memutuskan bahwa pemain sayap tersebut harus turun bermain karena cedera yang dialami Dani Olmo.
Dengan demikian, pada usia 16 tahun 57 hari, Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang bermain dengan seragam Spanyol. Sebuah rekor yang lantas ia tambah sehingga makin sulit dipecahkan.
Pasalnya, pada menit ke-74 laga tersebut, Yamal mencetak gol ketujuh dalam kemenangan 7-1 Spanyol atas Georgia. Lamal pun menjadi pemain Spanyol termuda yang mencetak gol untuk timnas senior negara tersebut.
Setelah melakukan debutnya, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) merasa bakal bisa meraup keuntungan, meskipun secara legal formal, Spanyol belum bisa mengikat Yamal sepenuhnya. Mengapa demikian?
Lamine Yamal, lahir di Mataro, Barcelona, Spanyol, dengan ayah asli Maroko dan ibu dari Guinea Ekuatorial. Jadi, ia bisa saja memilih bermain untuk salah satu dari tiga negara tersebut.
Namun, sebagai pemain reguler di kategori bawah tim nasional (21 caps), Yamal memutuskan untuk mengenakan seragam negara tempatnya dilahirkan. “Saya selalu ingin bermain untuk Spanyol,” kata penyerang belia milik FC Barcelona itu.
Penampilan impresifnya bersama Barcelona pun menjadi dasar pemanggilannya ke tim senior Spanyol untuk jeda internasional pertama musim 2023-2024 ini.
Selain itu, RFEF dan Luis de la Fuente ingin menjadikannya debut bersama tim senior untuk mendapatkan keuntungan atas Maroko, yang selama ini menggodanya untuk bermain untuk mereka.
Karena, meskipun sudah pernah memperkuat Spanyol di pertandingan resmi tidak bisa menghalangi Yamal untuk bisa menggunakan kewarganegaraan Marokonya di kemudian hari dan bermain bersama mereka.
Menurut peraturan FIFA, seorang pesepak bola berkewarganegaraan ganda dapat berpindah tim nasional jika ia tidak memainkan maksimal tiga pertandingan (resmi atau tidak), atau menghabiskan tiga tahun tanpa bermain untuk tim nasional tempat ia debut.
Jadi, meskipun Yamal punya menit bermain di pertandingan berikutnya melawan Siprus — pada Selasa (12/9/2023) malam — RFEF tetap tidak akan mengikat pemain sayap itu.
Pencinta Spanyol masih harus menunggu Lamine Yamal memainkan pertandingan ketiga untuk menjamin bahwa sang penyerang tidak dapat dipanggil ke Maroko.
Adapun jeda internasional selanjutnya adalah pada bulan Oktober 2023, saat Spanyol akan menghadapi Skotlandia (pemimpin grup) dan Norwegia dalam dua laga penting kualifikasi Euro 2024.
Kasus Munir
Jika Lamine Yamal nantinya memutuskan bermain untuk Maroko di masa depan, ini bukan pertama kalinya RFEF kehilangan pemain yang sudah melakukan debut senior bersama Spanyol.
Pada tahun 2014, Munir El Haddadi bermain beberapa menit bersama Spanyol pada laga resmi melawan Makedonia Utara, yang saat itu berarti ia tidak bisa dipanggil ke negara lain.
Namun, karena usianya saat itu masih di bawah 21 tahun, Federasi Sepak Bola Maroko menganggap Munir memenuhi syarat, karena ia memiliki kewarganegaraan melalui orang tuanya.
Faktanya, Pengadilan Arbritase Olahraga Internasional (CAS) menolak banding sang pemain untuk dipanggil negara Afrika tersebut. Namun, FIFA mengakui banding yang diajukan federasi dan akhirnya sang penyerang bisa dipanggil oleh Maroko.
Panggilan pertamanya untuk bermain bersama timnas adalah pada Maret 2021 untuk beberapa pertandingan kualifikasi Piala Afrika. Total, Munir telah memainkan 11 pertandingan.
Untuk menghindari kasus seperti ini, FIFA mengubah peraturan menjadi yang berlaku saat ini, yang bisa berdampak signifikan pada masa depan Lamine Yamal.