SKOR.id – Beberapa pemain senang bisa masuk sejarah di kualifikasi Piala Eropa. Mantan penyerang Wales Gareth Bale dan eks striker Inggris Wayne Rooney adalah dua contohnya.
Bale membuka akun gol internasionalnya dengan tendangan bebas kaki kiri yang menjadi ciri khasnya, kurang dari tiga bulan setelah ulang tahunnya yang ke-17.
Namun, keduanya harus dikesampingkan ketika harus menjadi pemain termuda yang mencetak gol di kualifikasi Euro setelah pemain Spanyol Lamine Yamal mencetak rekor baru di laga Grup A kualifikasi Euro 2024 pada Jumat (8/9/2023) malam WIB.
Siapa saja pencetak gol termuda dalam sejarah kualifikasi Piala Eropa, setelah performa impresif Yamal? Berikut daftar 10 pemain yang pernah melakukannya:
Lamine Yamal
Georgia 1-7 Spanyol, 08/09/2023
Usia: 16 tahun 57 hari
Yamal menjadi pemain termuda dalam sejarah Spanyol ketika ia masuk sebagai pemain pengganti di kualifikasi Euro 2024 di Tbilisi, Georgia, memecahkan rekor sebelumnya yaitu 17 tahun dan 62 hari yang dibuat oleh rekan setimnya di FC Barcelona, Gavi, pada tahun 2021.
Yamal baru bermain lima kali untuk Barcelona di La Liga dan tidak mampu mencetak gol (namun membuat 2 assist dari empat laga musim ini), saat melakukan debut internasionalnya pada Jumat malam itu.
Masuk sebagai pemain pengganti (untuk Dani Olmo) pada menit ke-44, Yamal dengan tenang menyelesaikan umpan tarik Nico Williams untuk mencatatkan namanya dalam buku sejarah, setengah jam setelah masuk lapangan.
“Saya merasa cukup nyaman sejak awal. Nico yang mengatur semuanya,” kata Yamal seperti dikutip laman uefa.com.
“Dia melepaskan umpan yang membuat saya bisa satu lawan satu dengan kiper. Saya hanya menembak sesuai perintah tubuh dan jiwa. Itu saja!” Ketenangan bermain Lamine Yamal ternyata sudah jauh melampaui usianya.
Gareth Bale
Wales 1-5 Slovakia, 07/10/2006
Usia: 17 tahun 83 hari
Gol internasional pertama Bale menjadi sebuah peristiwa yang pahit manis. Ketika Wales tertinggal 0-2 di kandang melawan Slovakia, Bale lalu masuk pada menit ke-37.
Ia mengonversi tendangan bebas dengan kaki dan berbuah gol untuk memperkecil ketertinggalan, sekaligus menjadi pencetak gol termuda Wales. Namun, kekalahan 1-5 pada laga itu membuat upaya Welsh untuk lolos ke Piala Eropa 2008 berantakan hanya setelah dua pertandingan.
Bale saat itu baru mulai membangun dirinya di Southampton FC ketika ia dipanggil pelatih tim nasional Wales John Toshack.
“Kami memiliki pemain yang sesungguhnya. Sebuah kekuatan nyata untuk 14, 15 tahun ke depan,” kata kapten Craig Bellamy tentang pemain yang lantas menjadi yang termahal dunia dan bintang Real Madrid, setelah gol ajaibnya. Semua tahu pernyataan Bellamy tidak salah.
Levan Mchedlidze
Georgia 2-0 Skotlandia, 17/10/2007
Usia: 17 tahun 207 hari
Mchedlidze, putra kiper Dinamo Tbilisi yang memenangi Piala Winners 1981, Karlo Mchedlidze, pindah ke Italia pada usia 14 tahun dan dijuluki “Ibrahimovic dari Georgia” selama masa pinjamannya di Palermo dari Empoli, di mana ia menghabiskan 13 musim. Secara kebetulan, sang penyerang melakukan debut internasionalnya melawan Azzurri sebelum mencetak gol melawan Skotlandia di pertandingan keduanya.
“Tepat setelah pertandingan melawan Skotlandia, saya kembali ke Empoli dan sepertinya setiap penggemar sepak bola mengenal saya,” kata Mchedlidze, yang hanya mencetak tiga gol dalam karier internasionalnya, pada UEFA.com.
“Berkat gol ini saya juga menjadi dikenal di negara saya. Itu adalah momen yang tak terlupakan dalam hidup saya.”
Ben Sahar
Israel 4-0 Estonia, 28/03/2007
Usia: 17 tahun 230 hari
Hanya 11 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, Ben Sahar mengumumkan dirinya di panggung tim nasional dengan gol ketiga Israel dalam kemenangan nyaman atas Estonia.
Sang penyerang, yang saat itu dimiliki klub Chelsea FC, berlari menyambut umpan terobosan Idan Tal dan mengangkatnya melewati Mart Poom yang melaju kencang untuk membuka rekening golnya.
Pada pertandingan ketiganya untuk timnas Israel tersebut, Sahar tidak hanya mencetak satu gol melainkan dua!
Skenario impian menjadi lebih baik tiga menit kemudian, ketika ia menyambut bola lepas di sekitar tepi kotak penalti dan melepaskan tendangan melengkung dengan cepat ke sudut kanan bawah.
Pelatih Israel kala itu Dror Kashtan mengatakan: “Sahar tentu saja berbakat. Saya telah mengikuti perkembangannya selama beberapa tahun dan inilah alasan dia mendapatkan kesempatannya.”
Sahar, yang kini memperkuat Maccabi Petah Tikva di Liga Israel (Ligat ha'Al), kemudian bermain 44 kali untuk Israel dengan mencetak delapan gol.
Wayne Rooney
Makedonia Utara 1-2 Inggris, 06/09/2003
Usia: 17 tahun 317 hari
Georgi Hristov mencetak gol pertama untuk tuan rumah. Namun, dengan kualifikasi langsung ke Portugal di depan mata, Inggris merespons setelah jeda.
Emile Heskey menyundul umpan David Beckham ke arah pemain muda berbakat Everton FC Wayne Rooney, yang lalu mencetak gol penyeimbang dari tepi kotak penalti dan menjadi pencetak gol termuda di negaranya.
“Bakatnya ada, kualitasnya ada. Dia harus banyak belajar tapi jika segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, dia bisa melangkah sangat jauh,” kata pelatih Inggris kala itu Sven-Goran Eriksson.
Rooney lantas memang berhasil melangkah jauh, menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Manchester United (253) dan Inggris (53). Rekornya untuk Inggris baru-baru ini berhasil dipecahkan Harry Kane (58).
Lima pencetak gol termuda lainnya di 10 besar:
Yari Verschaeren
Belgia 9-0 San Marino, 10/10/2019
Usia: 18 tahun 90 hari
Zoran Filipovic
Jerman Timur 1-2 Yugoslavia, 09/05/1971
Usia: 18 tahun 92 hari
Robbie Keane
Republik Irlandia 5-0 Malta, 14/10/1998
Usia: 18 tahun 98 hari
Josef Jurkanin
Cekoslowakia 3-0 Turki, 18/06/1967
Usia: 18 tahun 105 hari
Arda Guler
Turki 2-0 Wales, 19/06/2023
Usia: 18 tahun 117 hari