- Ahli gizi PBSI, dr. Vetinly, memberikan pesan kepada pebulu tangkis yang ingin menjalankan ibadah puasa.
- Ia berpesan agar seluruh atlet yang berpuasa memperhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka puasa.
- Asupan cairan dan elektrolit wajib diperhatikan oleh para atlet di tengah ibadah puasa.
SKOR.id - Bulan Ramadan menjadi masa cukup krusial untuk atlet, termasuk para pebulu tangkis, terutama yang beragama Islam.
Di satu sisi, mereka membutuhkan asupan kalori untuk berlatih keras. Namun, mereka juga ingin menjalankan kewajibannya sebagai Muslim.
Ahli Gizi PBSI, dr. Vetinly mengatakan, para pebulu tangkis bisa tetap menjalankan ibadah puasa di tengah jadwal latihan padat.
Menurut Vetinly, atlet yang berpuasa wajib memperhatikan asupan makanan ketika sahur dan berbuka puasa.
"Tentu saja, selain memperhatikan kecukupan kalori, komposisi makanan yang diasup juga perlu diperhatikan,"
"Makanan yang tinggi lemak jenuh sebaiknya dikurangi. Perbanyak karbohidrat kompleks, seratm dan protein," kata Vetinly.
Saat sahur, kata Vetinly, makanan yang dikonsumsi harus lengkap dengan kandungan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral).
Sedangkan untuk berbuka puasa, sebaiknya para atlet mengawalinya dengan satu hingga dua gelas air putih.
Lalu, kudapan bisa menjadi jamuan selanjutnya dengan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti jus buah atau buah kurma.
"Untuk menu takjil seperti kolak, santannya bisa diganti dengan susu low fat atau fiber cream," Vetinly mengungkapkan.
Para atlet juga harus memperhatikan cairan dan elektrolit yang masuk ke dalam tubuh. Dua hal itu merupakan asupan esensial bagi mereka.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Lainnya:
Tips: Memulai 5 Rutinitas Sehat Jelang Bulan Ramadan, Agar Berat Badan Tak Mengembang!
Skorpedia: Transformasi Sistem Poin Pertandingan Bulu Tangkis
Soal Format Skor 11x5, Herry IP Sebut Tim Ganda Putra Sudah Antisipasi