SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 baru berlangsung tiga putaran. Namun, kecepatan yang menegangkan serta skill dan strategi pembalap, berujung pada hasil-hasil balapan yang mengejutkan.
Tiga balapan sudah berlangsung namun tidak satu pun orang yang mampu menduga bakal seperti apa jalannya persaingan perebutan gelar di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor tersebut. Kondisi seperti ini jelas disukai penonton.
Musim ini, ada “balapan tambahan” sprint race di setiap putaran yang digelar Sabtu. Menariknya, tidak ada pembalap yang mampu selalu merebut poin dari seluruh enam race yang sudah digelar.
Itu artinya, para pembalap dengan segudang pengalaman dan konsisten sekalipun harus siap membuka pintu untuk mereka yang ingin mulai bersaing memperebutkan gelar juara dunia di kelas premier.
Musim ini, sudah ada tiga pembalap berbeda yang memenangi balapan (race dimaksud di sini adalah balapan utama, Grand Prix, pada Minggu). Menariknya, fenomena ini juga terjadi pada MotoGP 2022 lalu.
Inilah untuk kali pertama dalam 70 tahun Kejuaraan Dunia Balap Motor, dua musim beruntun tiga balapan awal dimenangi pembalap berbeda. Ini menunjukkan betapa kompetitifnya persaingan kelas premier musim ini.
Dari tiga putaran awal MotoGP 2023 ini, delapan pembalap berbeda berhasil naik podium pada hari Minggu. Ini menjadi bukti banyaknya pembalap berbakat dan makin banyak tim yang mampu bersaing untuk memperebutkan kemenangan.
Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) menjadi satu-satunya pembalap yang mampu naik podium lebih dari satu kali, menunjukkan betapa ketatnya persaingan musim ini.
Seluruh lima pabrikan juga sudah berselebrasi di podium dari tiga putaran yang sudah digelar. Ducati terlihat sangat kuat dengan Bezzecchi memenangi GP Argentina setelah sebelumnya finis podium (3) di GP Portugal.
Juara bertahan Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team) memenangi GP Portugal dan dua sprint race. Johann Zarco dan Jorge Martin (keduanya Prima Pramac Racing), Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP), dan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) juga sudah merasakan naik podium.
Honda juga ikut gembira setelah pada putaran ketiga di Austin, Texas, hampir dua pekan lalu, memenangi GP Americas plus satu podium (2) untuk mengakhiri lima tahun penantian Tim LCR akan kemenangan di MotoGP.
Kini, dari enam race yang sudah digelar, Rins menjadi salah satu pesaing gelar 2023 setelah berhasil menempati P3 klasemen. Ia juga masuk daftar elite pembalap yang mampu menang dengan dua pabrikan Jepang berbeda.
Honda Racing Corporation (HRC) juga bisa berharap lebih baik tahun ini setelah Marc Marquez (Repsol Honda Team) mampu finis podium pada sprint race putaran pembuka di Portugal setelah start dari pole position.
Aprilia, KTM, dan Yamaha juga merasakan sukses. Maverick Vinales (Aprilia Racing) merebut finis podium (2) di Portimao, Portugal. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) naik podium (3) di Circuit of The Americas (COTA).
KTM menjadi satu-satunya konstruktor yang belum naik podium di Grand Prix. Namun, performa impresif Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di sprint race – start grid ke-15 namun mampu finis di podium (3) di Argentina.
Di awal musim MotoGP 2023 ini, Marco Bezzecchi memimpin persaingan perburuan gelar namun ditempel Francesco Bagnaia di posisi kedua. Alex Rins, Maverick Vinales, dan Johann Zarco menggenapi lima besar. Kelimanya hanya dipisahkan 20 poin!
Dengan level persaingan seperti ini, apa saja bisa terjadi di putaran-putaran MotoGP 2023 berikutnya. Termasuk akhir pekan ini (28-30/4/2023) saat digelarnya GP Spanyol di Circuit de Jerez - Angel Nieto.