- Febi Widhiyanto berharap petenis Indonesia rajin menabung demi bisa mengikuti turnamen di luar negeri.
- Indonesia selalu bertahan di Grup II Davis Cup sejak 2014.
- Pengalaman para pemain di level internasional bisa berdampak pada posisi Indonesia di Davis Cup.
SKOR.id - Terhitung sejak 2014, Indonesia selalu bertahan di Grup II Davis Cup. Merah Putih sangat kesulitan untuk bisa naik level ke Grup I.
Sebagai informasi, kali terakhir Indonesia mencicipi Grup I Davis Cup adalah 2013. Dengan kata lain sudah sembilan tahun silam.
Kapten Tim Indonesia di Davis Cup 2022, Febi Widhiyanto, mengatakan posisi di Davis Cup merupakan cerminan level petenis negara tersebut.
Jika para pemain Indonesia mampu meningkatkan level permainannya, Merah Putih akan otomatis bermain di grup yang lebih tinggi.
Masalahnya, mayoritas petenis Indonesia, dalam hal ini putra, jarang mengikuti turnamen. Pendanaan menjadi problem terbesar.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk bisa mengikuti berbagai kejuaraan di luar negeri, membutuhkan dana yang tak sedikit.
Febi Widhiyanto berharap para petenis Indonesia lebih sering mengikuti turnamen dan itu bisa dimulai dari federasi atau PP Pelti.
Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) bisa memperbanyak kejuaraan di dalam negeri agar para pemain makin terasah.
Dengan begitu, para petenis Indonesia dapat mendongkrak poin demi modal mengikuti turnamen di luar negeri.
Febi Widhiyanto juga mengajarkan para pemain Indonesia untuk rajin menabung misalnya dari hadiah turnamen.
Uang tersebut bisa untuk membiayai mereka ikut turnamen internasional. "Kalau dapat income dari pertandingan, pemain harus menabung," katanya.
"Yang jelas, uang untuk turnamen ke luar negeri itu merupakan investasi buat mereka. Jika bisa berprestasi di luar negeri, sponsor juga akan datang," imbuhnya.
Berita Olahraga Lainnya:
Cedera Lutut Shesar Rhustavito Pulih Total Jelang German Open 2022
PB PASI Siapkan 23 Nama Atlet untuk SEA Games Hanoi 2021
Demi Taklukkan Motor Anyar Honda, Marc Marquez Rela Ubah Gaya Balap