- Alexander Zverev harus menjalani hukuman larangan bertanding selama delapan pekan oleh ATP.
- Hukuman ini merupakan tindak lanjut dari 'pelanggaran besar' yang dilakukannya terkait insiden di 'Acapulco' Mexican Open 2022.
- Zverev juga harus membayar denda sebesar 40 ribu dolar AS (setara Rp 575 juta) atas insiden tersebut.
SKOR.id - ATP resmi menjatuhi hukuman larangan bertanding selama delapan pekan kepada petenis asal Jerman, Alexander Zverev.
Alexander Zverev dinyatakan bersalah atas 'pelanggaran besar' yang dilakukannya terkait insiden di 'Acapulco' Mexican Open 2022, Februari lalu.
Dalam insiden tersebut, petenis nomor tiga dunia itu mengamuk hingga nyaris memukul Alessandro Germani, yang saat itu bertugas sebagai wasit.
Zverev tak terima dengan keputusan Alessandro Germani usai kalah dalam pertandingan babak pertama ganda putaran.
Bahkan, Zverev memberikan umpatan kata kasar dan menuduh Germani "menghancurkan seluruh pertandingan" sebelum memukul raketnya dengan keras ke kursi wasit
Tak hanya hukuman skorsing, Zverev juga harus membayar denda sebesar 40 ribu dolar AS (setara Rp 575 juta) dan dikeluarkan dari turnamen karena perilaku tidak sportif.
ATP bakal memberikan hukuman yang lebih berat jika petenis 24 tahun itu kembali melakukan pelanggaran yang sama dalam waktu 12 bulan setelah insiden tersebut.
Pelanggaran serupa mencakup perilaku tidak sportif dan pelecehan verbal atau fisik terhadap siapa pun di turnamen.
tw Zverev
Zverev HIT the chair and then looked straight in the Umpires eyes. He’s literally not afraid of the consequences at ALL this is so terrifying. He knows he can get away with virtually anything pic.twitter.com/F2bosG6OQU— sasak (@tennistaboo) February 23, 2022
Zverev memiliki waktu hingga 11 Maret untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Jika berjalan sesuai rencana, Zverev akan tampil dalam 20 kejuaraan selama 12 bulan ke depan. Dalam jangka waktu tesebut, ia tidak boleh bersikap tidak sopan atau agresif kepada ofisial, pemain, atau penonton.
Beberapa orang menganggap hukuman yang diberikan ATP kepada Zverev terlalu ringan. Seperti yang dikemukakan Serena Williams. Pemilik 23 gelar Grand Slam itu berpendapat mungkin dirinya akan dipenjara jika berperilaku seperti Alexander Zverev.
Hukuman terberat yang pernah diterima petenis putra adalah ketika Nick Kyrgios dilarang bermain selama 16 minggu pada 2019 silam.
Petenis Australia itu dinyatakan telah melakukan kekerasan secara verbal kepada wasit dengan menghancurkan dua raket.
Namun karena cedera yang diderita Kyrgios, hukuman itu ditangguhkan hingga enam bulan lamanya.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Serena Williams Klaim Bisa Dipenjara Jika Berperilaku seperti Alexander Zverev
Alexander Zverev Mengamuk, Model Sophia Thomalla Menanggung Malu