SKOR.id – Hari pertama penyelenggaraan turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2024 berlangsung pada Selasa (23/1/2024) di Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen BWF Super 500 tersebut dibuka dengan menggelar 23 pertandingan babak kualifikasi yang dilangsungkan pada sesi pertama.
Kemudian, dilanjutkan dengan 24 pertandingan babak utama untuk sektor ganda putra dan ganda putri pada pukul 16.00 WIB.
Dari total 47 pertandingan yang dihelat tersebut, terdapat 11 laga yang menampilkan aksi para pebulu tangkis tuan rumah.
Sayangnya, suara dukungan penonton masih terasa kurang bergelora saat wakil-wakil Indonesia bertanding. Ini kemungkinan dikarenakan banyaknya bangku kosong yang terlihat di Istora Senayan.
Menurut pantuan Skor.id, yang menyaksikan langsung pertandingan di venue, Istora Senayan kurang dipadati oleh penonton pada hari pertama penyelenggaraan. Kursi kosong banyak terlihat di sektor VIP, bahkan tribune.
Padahal, laga yang sedang disajikan kala itu adalah satu andalan wakil Merah Putih, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan ganda putra asal Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Pemandangan seperti ini jelas berbeda dari beberapa edisi sebelumnya. Seperti pada gelaran Indonesia Masters tahun lalu, para penonton biasanya hampir selalu memenuhi kapasitas kursi yang tersedia di Istora Senayan sejak hari pertama turnamen.
Selain itu, kenyataan yang terjadi pada Selasa ini juga berbanding terbalik jika melihat penjualan tiket secara online melalui website yang menyatakan tiket pertandingan hari pertama turnamen telah sold out atau habis terjual.
Memang, panitia pelaksana mengungkapkan bahwa tidak semua tiket yang tersedia dijual secara online. Setiap harinya minimal 200 tiket disediakan untuk dijual secara offline pada hari pertandingan.
Kurang ramainya penonton yang menyaksikan langsung Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan ini pun cukup disayangkan.
Pasalnya venue olahraga indoor yang berlokasi di kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK) itu sudah terkenal dengan atmosfer pertandingan yang begitu meriah kala menggelar turnamen bulu tangkis.
Besarnya antusiasme para pencinta bulu tangkis di Tanah Air yang ditandai dengan beragam yel-yel maupun teriakan, membuat Istora Senayan memiliki ciri khas tersendiri yang jarang ditemukan di venue lain di seluruh dunia.
Hanya saja, kemeriahan tersebut kurang terasa pada hari pertama turnamen Indonesia Masters 2024. Ini seperti menunjukkan terjadinya penurunan antusiasme pecinta bulu tangkis Tanah Air untuk menyaksikan langsung perjuangan wakil-wakil Merah Putih di Istora Senayan.
Tentu bukan tanpa sebab antusiasme para penggemar terhadap bulu tangkis Indonesia jadi menurun.
Prestasi bulu tangkis Indonesia yang akhir-akhir ini tidak bisa dibilang cemerlang kemungkinan adalah salah satu alasan terbesar. Seperti contoh yang terjadi pada dua turnamen awal musim ini.
Tim bulu tangkis Indonesia tak berhasil membawa pulang satu gelar pun dari turnamen Malaysia Open 2024 (Super 1000) dan India Open 2024 (Super 750).
Bahkan, pencapain terbaik wakil Merah Putih dalam dua turnamen tersebut hanya mencapai babak perempat final. Hasil yang tentu sangat jauh di luar harapan PBSI maupun fans bulu tangkis Indonesia.
Dengan rentetan hasil mengecewakan itu, tak heran bila para fans mungkin banyak yang berasumsi hasil serupa juga bisa terjadi di Indonesia Masters 2024.
Maka, wajar saja bila Istora Senayan kali ini tidak seramai dan semeriah tahun-tahun sebelumnya jika berkaca dari prestasi bulu tangkis Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.