- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mewaspadai ancaman yang bakal dihadirkan sang lawan pada babak pertama Indonesia Masters 2020.
- Pada babak pertama, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal menghadapi wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
- Meski unggul sepuluh peringkat dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan punya rekor head-to-head sama kuat kontra ganda putra India itu.
SKOR.id - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengaku waspada dengan potensi ancaman yang bakal dihadirkan sang lawan pada babak pertama Indonesia Masters 2020.
Meski Indonesia Masters 2020 sudah resmi bergulir pada Selasa (14/1/2020), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan baru akan memulai perjuangan mereka pada esok hari, Rabu (15/1/2020).
Pada laga babak pertama Indonesia Masters 2020 itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal menghadapi tantangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Kewaspadaan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terhadap ganda putra peringkat 12 dunia itu didasari rekor pertemuan yang masih sama kuat, 1-1.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia Masters 2020 di TVRI
Dalam dua pertemuan tersebut, pertandingan selalu berlangsung alot dan sama-sama harus berakhir lewat drama tiga gim.
Pertemuan pertama yang terjadi pada perempat final Fuzhou China Open 2018 dimenangi oleh Ahsan/Hendra dengan skor 21-11, 16-21, 21-12.
Sekitar 11 bulan berselang, Rankiredy/Shetty mampu membalas dengan memenangi duel pada babak kedua French Open 2019 dengan skor 21-18, 18-21, 21-13.
Pada sesi konpers Indonesia Masters 2020, Senin (13/1/2020), Mohammad Ahsan pun tak segan memuji performa ganda putra nomor satu India itu.
"Penampilan mereka sedang bagus, kami mesti mewaspadai mereka dari awal permainan," kata Ahsan dikutip Skor.id dari Badminton Indonesia.
"Lawan dari babak pertama juga tidak mudah, kami harus mengantisipasi permainan mereka," tutur laki-laki asal Palembang ini melanjutkan.
Baca Juga: Kento Momota Kecelakaan, Anthony Ginting Kirim Pesan Dukungan
Pada kesempatan yang sama, Hendra Setiawan mengaku telah menyiapkan antisipasi pola permainan lawan serta adaptasi dengan kondisi lapangan pertandingan di Istora Senayan, Jakarta.
"Selain dari persiapan kondisi, kami juga sudah siap dari pola permainan no lob. Terutama di Istora itu lapangannya berangin, jadi kami harus benar-benar pengan permainan di depan," ucap Hendra menjelaskan.