- Indonesia masih berharap peluang menambah satu atlet untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
- I Ketut Agus Aditya Putra masuk dalam daftar tunggu teratas jika ada partisipan dari cabor surfing yang mendadak mengundurkan diri.
- Ketua NOC Indonesia masih berharap keajaiban untuk menambah jumlah atlet di Tokyo 2020.
SKOR.id - Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 tinggal sehari lagi tetapi Indonesia masih belum putus harapan soal atlet tambahan.
Sejauh ini, Kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 beranggotakan 28 atlet yang tersebar di delapan cabang olahraga dengan wakil terbanyak dimiliki bulu tangkis (11 atlet).
Sementara itu, angkat besi mengirim lima atlet, panahan (empat atlet), atletik (dua orang), renang (dua atlet), dayung (dua atlet), menembak (satu atlet), dan surfing (satu atlet).
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa peluang Indonesia menambah wakil di Tokyo 2020 masih terbuka.
Baca Juga: LIVE: Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Okto tersebut dalam konferensi pers virtual menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada Kamis (22/7/2021).
Kepada Rosan P Roeslani (Chef de Mission), Heri Akhmadi (Dubes RI untuk Jepang), serta awak media, Okto menyebut kans menambah kontingen dari surfing masih terbuka.
Pasalnya, I Ketut Agus Aditya Putra masuk dalam daftar tunggu teratas jika nantinya ada atlet yang memutuskan mundur karena berbagai sebab.
"Tanggal 24 (Juli) adalah hari penentuan apakah Ketut dari surfing bisa bertanding atau tidak," kata Okto yang telah berada di Tokyo.
"Sesuai dengan surat yang disampaikan oleh federasi surfing, apabila ada yang berhalangan tampil, maka Ketut (sebagai penghuni daftar tunggu) langsung menjadi peserta."
Okto berharap keajaiban akan berpihak kepada Indonesia sehingga surfing tidak hanya akan berpegang pada Rio Waida.
"Doa kita memang agak aneh karena kita berdoa supaya ada yang berhalangan supaya Indonesia punya dua atlet dari cabor surfing," Okto menegaskan.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, kompetisi surfing dijadwalkan bergulir di Tsurigasaki Surfing Beach pada 25-28 Juli 2021.
Akan tetapi, penyelenggaraan cabor ini sangat fleksibel karena sangat bergantung dengan kondisi ombak.
Jika kondisi ombak pada 25-28 Juli 2021 dinilai tak ideal, maka kompetisi akan ditunda. Tanggal 29 Juli hingga 1 Agustus 2021 diplot sebagai pengganti.
Surfing yang bakal melakoni debut Olimpiade pada Tokyo 2020 bakal memperebutkan dua medali emas, kategori putra dan putri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Aturan Baru Pemain Muda Barcelona: Jangan Banyak Gaya! https://t.co/duFKgYgd9L— SKOR.id (@skorindonesia) July 22, 2021
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
Daftar 28 Atlet Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020
Ikuti Kualifikasi, Tim Selancar Indonesia Bertekad Amankan Tiket ke Olimpiade Tokyo 2020