- NOC Indonesia meyakini kondisi Kampung Olimpiade aman dari kluster Covid-19.
- Dubes RI untuk Jepang menegaskan bahwa panitia mengambil langkah cepat setiap menemukan kasus internal.
- Olimpiade Tokyo bermetamorfosisi menjadi ajang pesta bagi para atlet.
SKOR.id - Maraknya pemberitaan mengenai penyebaran Covid-19 di lingkungan Olimpiade Tokyo 2020 mendapat tanggapan langsung dari wakil Indonesia yang telah berada di sana.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 lebih banyak berada di luar bubble Kampung Olimpiade.
Okto meyakini bahwa kondisi dalam wisma atlet sangat aman sehingga para partisipan dapat mempersiapkan kejuaraan dengan baik.
"Seingat kami sudah 70an kasus tetapi itu campur. Tak hanya di kampung atlet, lebih banyak di luar kampung atlet," kata Okto dalam konpers virtual, Kamis (22/7/2021).
"Dalam desa atlet hanya ditemukan antara dua atau tiga kasus dan itu pun langsung diantisipasi oleh panitia."
"Sejauh ini, semuanya sangat disiapkan. Olimpiade ini benar-benar khusus untuk atlet. Jadi, atlet datang, latihan, dan tanding," ujarnya melanjutkan.
Pernyataan Okto tersebut dibenarkan oleh duta besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, yang turut hadir dalam acara menuju pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Didampingi CdM Rosan P Roeslani, Heri Akhmadi menegaskan bahwa pasien Covid-19 di lingkungan Tokyo 2020 sebagian besar berada di luar bubble penginapan para atlet.
"Sesungguhnya atlet yang dinyatakan terkontaminasi (Covid-19) enam orang saja, baik atlet Olimpiade maupun Paralimpiade," ucap Heri membacakan rilis resmi Tokyo 2020.
"Yang terbanyak adalah kontraktor, 44 orang. Terbanyak kedua adalah personel dari IOC dan lain-lain yang tempatnya juga tidak di wisma atlet, jumlahnya ada 18 orang."
"Total semuanya adalah 75 orang (terinfkesi Covid-19) dan dipastikan atlet yang enam orang itu pun telah dievakuasi ke wilayah tertentu," ia menjelaskan.
Heri yakin bahwa Olimpiade 2020 akan berjalan aman hingga penutupan pada 8 Agustus 2020 nanti.
Menurutnya, tidak ada yang berubah dari interaksi para atlet selama di dalam Kampung Olimpiade kecuali akses yang terbatas dengan dunia luar.
Para atlet, termasuk staf dan ofisial, hanya diperkenankan beraktivitas sesuai dengan jadwal dan kepentingan yang telah disepakati dengan panitia.
"Melihat penanganan ini, saya optimistis bahwa tidak ada ketakutan yang selama ini (diberitakan). Olimpiade ini benar-benar pestanya para atlet," Heri menegaskan.
"Suasana di kampung atlet ini seperti sebelumnya. Yang bedanya kalau dulu ada pihak luar dengan kartu akses harian yang bisa masuk kalau sekarang ini tidak ada."
"Namun, interaksi antar atlet tetap terjadi sekalipun dengan prosedur kesehatan yang ketat," ia memungkasi pernyataannya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Aturan Baru Pemain Muda Barcelona: Jangan Banyak Gaya! https://t.co/duFKgYgd9L— SKOR.id (@skorindonesia) July 22, 2021
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
Olimpiade Tokyo: Berharap Dukungan Netizen Indonesia, KBRI Tokyo Adakan Sayembara Video Pendek
Pembukaan Olimpiade Tokyo: Ini Daftar 10 Orang yang Menjadi Defile Tim Indonesia