- Prancis memutuskan untuk memboikot Kejuaraan Dunia Voli Putra 2022 di Rusia.
- FFVolley ingin menjamin keselamatan seluruh atletnya.
- Prancis akan tetap ikut Kejuaraan Dunia Voli Putra jika FIVB mengganti tuan rumah.
SKOR.id - Prancis jadi negara pertama yang menyatakan sikap boikot terhadap Kejuaraan Dunia Voli Putra 2022 di Rusia, 26 Agustus-11 September.
Kebijakan tersebut mereka ambil, menyusul invasi yang dilakukan Rusia kepada negara tetangganya, Ukraina, sejak beberapa hari terakhir.
Sebagai catatan, perang antara Rusia dan Ukraina disebut berkaitan dengan aneksasi (perluasan wilayah). Sesuatu yang tabu usai Perang Dunia II.
Kembali ke soal voli, Prancis tergabung dalam Grup D Kejuaraan Dunia Voli Putra 2022 bersama Slovenia, Jerman, dan Kamerun.
Jika hadir, mereka berstatus sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Sebaliknya, kalau absen, jadi kerugian untuk pamor ajang tersebut.
Presiden Federasi Voli Prancis (FFVolley), Eric Tanguy, menyampaikan keputusan negaranya dalam pertemuan Biro eksekutif Konferderasi Voli Eropa (CEV).
"Keamanan seluruh warga negara, termasuk atlet voli, adalah prioritas kami. Kami akan melakukan segalanya demi menjamin keselamatan mereka," kata FFVoley.
"Dalam konteks dan pada tahap ini, Prancis tidak akan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia jika tuan rumahnya tetap Rusia," FFVolley menambahkan.
Apa yang dilakukan Prancis, berpotensi diikuti negara lain. Terutama mereka yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Jika ini terjadi, Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu negara voli terbesar di dunia, ada kemungkinan ikut mundur dari Kejuaraan Dunia Voli Putra 2022.
Berita Olahraga Lainnya:
Galang Hendra Sebut Sirkuit Mandalika Perpaduan Jerez dan Assen
Andrey Rublev Berpesta di Dubai, Rafael Nadal Kampiun di Meksiko
Ikuti Langkah F1, MXGP Turut Batalkan Balapan di Rusia