- Prawira Bandung menelan kekalahan kedua pada Seri II IBL 2020.
- Giedrius Zibenas menilai para pemain lokal Prawira terlalu bergantung kepada pemain asing.
- Satya Wacana bersyukur meraih kemenangan perdana di IBL 2020.
SKOR.id - Prawira Bandung kembali menelan pil pahit pada Seri II Indonesia Basket League (IBL) 2020.
Berhadapan dengan Satya Wacana Salatiga, di GOR C-TRA Arena, Kota Bandung, Sabtu (18/1/2020), Prawira Bandung kalah tipis dengan skor 76-78.
Bagi Prawira Bandung, ini menjadi kekalahan kedua mereka pada Seri II IBL 2020. Sebelumnya, Prawira kalah dari NSH Jakarta dengan skor 62-67.
Pelatih Prawira Bandung, Giedrius Zibenas, kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Pelatih yang akrab disapa Ghibbi itu menyoroti kinerja para pemain lokalnya.
"Saya tidak mengerti dengan situasi ini, ke mana para pemain lokal kami? Saya melihat mereka terlalu bergantung pada kualitas dua pemain asing kami di lapangan," kata Ghibbi, seusai laga.
"Dan saya ucapkan selamat kepada Satya Wacana atas kemenangan ini. Saya pikir mereka layak untuk memenangi pertandingan," tambah Giedrius Zibenas.
Baca Juga: PB ESI Sudah Resmi, Menpora Serahkan Nasib IESPA ke KONI
Ghibbi melanjutkan, situasi tersebut sangat menyulitkan bagi Prawira Bandung untuk mengembangkan permainan. Sebab, para pemain lokalnya seolah tidak mengerti dengan apa yang harus dilakukan di lapangan.
"Ini bukan situasi yang mudah bagi kami, jadi kami harus memulai lagi dari awal. Saya harus bisa membuat para pemain lokal menunjukkan kemampuan terbaiknya," tegas dia.
Baca Juga: IBL 2020: Kalah, Mental Pemain Prawira Bandung Jadi Sorotan
Tidak hanya itu, Ghibbi juga kembali menyoroti mental bertanding anak asuhnya. Prawira sejatinya mengawali permainan dengan baik. Pada kuarter pertama dan kedua mereka mampu menjaga marjin keunggulan lima poin atas lawan.
Sayangnya, memasuki kuarter ketiga permainan Prawira mengalami penurunan. Hal tersebut mampu dimanfaatkan lawan untuk membalikkan keadaan. Satya Wacana sukses mengakhiri pertandingan kuarter ketiga dengan skor 57-55.
Memasuki kuarter keempat, Prawira sebenarnya bisa memberikan respons untuk mengejar ketertinggalan. Saling kejar angka terjadi, yang membuat laga harus berlanjut ke babak over time.
"Tentu saja, mental masih menjadi masalah kami. Tentu itu harus segera diperbaiki," tegas Ghibbi.
Sementara bagi Satya Wacana, hasil positif yang diraih atas Prawira menjadi kemenangan pertama mereka di IBL 2020.
Pelatih Satya Wacana, Efri Meldy, bersyukur dengan hasil tersebut. Efri menyebut, kemenangan tersebut merupakan buah dari kerja keras anak asuhnya.
"Kuncinya adalah kerja keras, dan anak-anak mampu menunjukkan mental yang bagus di pertandingan," ujar Efri Meldy.