- Teknologi FCR digunakan untuk stabilisasi jaringan dan juga disebut sebagai cadangan kontrol primer.
- Pengujian menggunakan produk mobil listrik Honda e yang diproduksi secara massal.
- Honda mampu memenuhi standar tinggi dalam pengisian daya, dengan memastikan frekuensi grid 50Hz yang stabil.
SKOR.id – Honda R&D Europe GmbH baru-baru ini bekerja sama dengan Kraftwerke GmbH untuk membuat sebuah terobosan baru yang signifikan.
Keduanya bekerja sama merancang teknologi kendaraan melalui jaringan (Vehicle to Grid/V2G) agar lebih stabil dalam membantu pengisian daya mobil listrik.
Berdasarkan hasil kerja sama antara kedua belah pihak, Kraftwerke GmbH juga mengumumkan prestasi lainnya.
Yakni, Honda telah menjadi produsen mobil pertama di Eropa yang meraih sertifikasi untuk armada kendaraan listrik yang diproduksi secara massal pada November 2022.
Sertifikasi itu untuk teknologi prequalification of frequency containment reserve (FCR) yang dikeluarkan oleh Ampiron GmbH.
Teknologi FCR digunakan untuk stabilisasi jaringan dan juga disebut sebagai cadangan kontrol primer, karena merupakan respons pertama jika terdapat gangguan pada frekuensi.
Teknologi ini bekerja untuk mendeteksi arus jangka pendek pada jaringan listrik, sehingga teknologi ini kemudian secara otomatis akan menyeimbangkan arus tersebut agar stabil.
Pengujian ini menggunakan produk mobil listrik Honda e yang diproduksi secara massal.
Honda e sudah memenuhi syarat untuk mendukung stabilitas jaringan melalui penyediaan FCR instan ke Operator Sistem Transmisi (TSO).
Sebanyak 6 mobil Honda e diisi dengan menggunakan pengisi daya CCS dua arah Honda Power Manager.
Hasil dari pengujian ini memperlihatkan Honda mampu memenuhi standar tinggi dalam pengisian daya, dengan memastikan frekuensi grid 50Hz yang stabil.
Tom Gardner selaku Senior Vice President Honda Motor Europe mengatakan, kerja sama dengan Next Kraftwerke memungkinkan Honda memenuhi tuntutan baru ini.
“Khususnya untuk pasar Eropa dan memenuhi komitmen untuk mengembangkan teknologi yang menciptakan nilai bagi masyarakat,” kata Gardner, dikutip Kamis (1/12/2022).
“Pengembangan ini merupakan langkah penting untuk memajukan peran EV dan teknologi pengisian daya dua arah dalam sistem energi berkelanjutan pada masa depan,” katanya.
European Honda R&D Center sendiri sudah berdiri sejak tahun 1985 dan berlokasi di kota Offenbach, Jerman.
Saat ini, European Honda R&D Center mempunyai fokus utama pada area teknologi energi terbarukan, mobil, sepeda motor, serta pengembangan sistem solusi.
Lebarkan Sayap di Sulsel, Honda Resmikan Diler Pertama di Kabupaten Bone
Honda Brio, BR-V, dan HR-V Jadi Model Terlaris Honda Oktober 2022
Honda Accord 2023 Debut: Lebih Besar, Lebih Berteknologi, Sistem Hybrid Diperbarui