SKOR.id – Sejak musim 2020, Honda seolah bukan pabrikan paling hebat di MotoGP. Reputasi mereka sebagai pemenang terbanyak lomba MotoGP hancur setelah dalam tiga musim terakhir hanya mampu memenangi tiga Grand Prix.
Itulah mengapa kemenangan Alex Rins (LCR Honda Castrol) pada GP Americas 2023, balapan ketiga musim ini yang digelar Minggu (16/4/2023) sore lalu, menjadi sangat penting bagi Honda untuk menghapus dahaga kemenangan di MotoGP.
Honda harus menunggu hingga 24 balapan, 27 jika sprint race yang baru mulai digelar musim ini, untuk kembali memenangi lomba kelas MotoGP.
Pabrikan berlogo sayap mengepak itu tidak mampu memenangi balapan sepanjang 20 race yang digelar pada MotoGP 2022 lalu.
Mereka terakhir memenangi balapan MotoGP pada GP Emilia Romagna di Sirkuit Misano Marco Simoncelli pada 24 Oktober 2021. Saat itu, GP Emilia Romagna menjadi putaran ke-16 dari 18 MotoGP 2021.
Menariknya, cara Marc Marquez (Repsol Honda) memenangi GP Emilia Romagna 2021, serupa dengan yang dilakukan Alex Rins di GP Americas 2023, mengambil keuntungan dari jatuhnya Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) saat tengah memimpin lomba.
Alex Rins saat ini berstatus pembalap yang dikontrak langsung Honda Racing Corporation (HRC), namun diturunkan di tim satelit atau independen.
Menariknya, sebelum Rins, para pembalap tim satelit Honda – yang sejak 2019 tinggal LCR Honda – tidak ada yang mampu memenangi lomba MotoGP setelah Cal Crutchlow melakukannya di Argentina pada 2018.
Sukses Alex Rins di GP Americas 2023 menjadi kemenangan keempat Tim LCR Honda di MotoGP. Tiga lainnya dibuat seluruhnya oleh Crutchlow. Selain Argentina 2018, ia juga menang di GP Rep. Ceko dan GP Australia 2016 sehingga menjadikan LCR sebagai Tim Independen Terbaik di MotoGP musim itu.
Kemenangan Alex Rins di Circuit of The Americas (COTA) juga menjadi podium ke-100 bagi tim milik Lucio Cecchinello tersebut di semua kelas.
Yang terpenting saat ini, keberhasilan Alex Rins merebut P2 pada sprint race dan memenangi GP Americas 2023 membuatnya kini akan mendapatkan material motor yang sama dengan para pembalap tim pabrikan Repsol Honda.
Ini sesuatu yang tidak pernah terjadi dan dilakukan Honda (untuk tim satelitnya) sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia MotoGP.