- Mengonsumsi kafein dosis tinggi, sekitar 800 mg per hari, dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
- Para ahli merekomendasikan 400 mg kafein per hari sebagai batas aman.
- Minuman dengan kandungan kafein bisa didapat dari kopi atau minuman energi.
SKOR.id - Kopi merupakan salah satu minuman favorit. Tapi tahukah Skorer, terlalu banyak minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein dapat berakibat buruk pada tulang.
Menurut studi British Journal of Pharmacology, minum kafein dengan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Penelitian tersebut melibatkan 24 orang, separuh di antaranya mengunyah permen karet tanpa kandungan kafein sementara sisanya versi dengan kafein. Penelitian dilakukan selama enam jam dan mereka mendapatkan permen karet segar beberapa kali.
Jika ditotal, kelompok terakhir mengonsumsi kafein sebanyak 800 mg atau setara delapan cangkir kopi.
Pada kelompok tersebut terlihat jelas adanya peningkatan kadar kalsium pada urin mereka, sekitar 77 persen lebih banyak, setelah enam jam.
Tingginya jumlah kalsium yang keluar menjadi pertanda bahwa ginjal melepas mineral lebih cepat dari yang dapat diganti oleh tubuh.
Hasil ini membawa kesimpulan bahwa dalam jangka panjang, kelompok yang mengonsumsi kafein tadi memiliki risiko masalah kepadatan tulang lebih tinggi. Bahkan risiko lebih besarnya adalah terkena osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh.
Masalah osteoporosis memang biasanya dialami orang dewasa yang memasuki usia senja karena kita akan kehilangan kepadatan tulang dengan sendirinya seiring pertambahan usia.
Namun, mereka yang belum tua juga berisiko mengalaminya jika mengonsumsi kafein secara berlebihan, baik dari kopi atau minuman energi untuk meningkatkan kemampuan.
Contohnya, banyak minuman energi yang memiliki kandungan kafein 300 hingga 400 mg per kaleng. Belum lagi suplemen berkafein yang mengandung 150-300 kafein per penyajian. Itu artinya, sangat mungkin seseorang mengonsumsi kafein hingga 800 mh per hari meski tanpa minum kopi.
“Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, efek kafein yang terasa cukup ringan. Kita akan mendapat masalah dengan jumlah yang lebih tinggi dari itu, maka mengurangi konsumsi kafein adalah pilihan terbaik,” kata Kristin Gillespie, R.D., konselor diet dan nutrisi yang berbasis di Virginia.
Lalu, berapakah kadar kafein yang aman dikonsumsi?
Menurut rekomendasi para ahli, 400 mg kafein per hari dinilai cukup aman. Meski demikian, Gillespie juga menyarankan, agar mengonsumsi kasium dan vitamin dalam jumlah yang cukup. Dua kandungan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang.
“Idealnya, dua kandungan ini berasal dari pola makan Anda, tapi jika Anda kesulitan mendapatkan jumlah yang cukup, maka pertimbangkan untuk menambah suplemen,” imbuhnya.
“Berolahraga secara reguler juga sangat penting untuk kesehatan tulang, sehingga dapat menyeimbangkan jumlah kafein yang lebih tinggi.”
PSG Kembali Naikkan Harga Kylian Mbappe, Demi Real Madrid Gigit Jari https://t.co/yxe62dUeGM— SKOR.id (@skorindonesia) August 26, 2021
Berita kebugaran lainnya