- Kafein bisa merangsang otak dan sistem syaraf pusat.
- Kafein bisa ditemukan dalam minuman kopi, teh, maupun cokelat.
- Ada beberapa efek psikologis positif yang dihasilkan kafein.
SKOR.id - Kafein diketahui mampu menghasilkan efek positif pada tingkat psikologis seseorang.
Kafein telah digunakan selama bertahun-tahun untuk memerangi kelelahan, serta meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Belakangan, kafein juga digunakan dalam konteks olahraga sebagai ergogenic aids atau zat ergogenik yang bisa meningkat produksi energi.
Kafein dikenal sebagai senyawa alkaloid yang berbentuk kristal dan terasa pahit. Senyawa ini dapat ditemukan dalam minuman alami, seperti kopi dan teh, atau cokelat.
Namun, ada juga pilihan untuk beralih ke suplemen, di mana dosis yang lebih terkonsentrasi bisa didapatkan.
Karena sifat alkaloid yang bisa merangsang otak dan sistem syaraf pusat membuat kafein memiliki efek psikologis.
Itu sebabnya, konsumsi kafein tidak bisa sembarangan. Anak-anak, remaja serta ibu hamil harus menghindarinya.
Kafein tidak boleh digunakan lebih dari 250 gr sekaligus atau 400 gr dalam sehari. Jika itu terjadi, suasana hari akan mudah berubah dan sulit tidur.
Selain itu, kafein juga tidak boleh digabungkan dengan minuman beralkohol karena bisa mengancam jiwa.
Untuk alasan ini, penting untuk menggunakan kafein secara bertanggung jawab agar bisa menghasil efek psikologis positif, seperti diuraikan di bawah ini:
1. Membuat tubuh tetap terjaga
Ini adalah salah satu efek paling terkenal dari zat ini. Kafein mampu mencegah rasa kantuk, meski hal ini bisa menjadi pedang bermata dua.
Setelah waktu tertentu, konsumsi kafein dapat menyebabkan jam biologis rusak dan mengubah siklus sirkadian hormonal.
Untuk alasan ini, tidak disarankan untuk mengonsumsi kafein setelah jam 6 sore untuk memastikan tidur malam yang nyenyak.
Jika tidak, bisa menghasilkan kerusakan dalam jangka menengah pada kondisi kesehatan. Membatasi fase tidur REM atau tidur nyenyak juga berdampak negatif bagi pemulihan tubuh.
2. Menunda kelelahan
Kafein merupakan alkaloid yang digunakan dalam konteks olahraga karena mampu menunda timbulnya kelelahan fisik dan mental.
Hal ini dibuktikan dengan sebuah investigasi yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine.
Zat ini mengurangi rasio pengerahan tenaga, yang memungkinkan Anda tampil dengan intensitas yang lebih tinggi. Selain itu, memungkinkan penghematan glikogen otot dan hati.
Penting disebutkan cara terbaik mendapatkan efek ergogenik melalui konsumsi kafein adalah dengan mengonsumsinya sebelum berolahraga. Biasanya, dosis antara 120 dan 180 miligram, tergantung pada jenis kelamin dan morfologi atlet.
3. Meningkatkan memori
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Die Pharmazie, kafein dapat meningkatkan plastisitas sel di sistem saraf pusat, sehingga meningkatkan daya ingat.
Ada juga efek positif terkait dengan fungsi kognitif lainnya, seperti refleks. Oleh karena itu, zat ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar atau melakukan tugas intelektual.
PSG Kembali Naikkan Harga Kylian Mbappe, Demi Real Madrid Gigit Jari https://t.co/yxe62dUeGM— SKOR.id (@skorindonesia) August 26, 2021
Berita kebugaran lainnya