- CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, ingatkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan tim.
- Pandemi Covid-19 dikatakan Hasnuryadi Sulaiman menjadi ujian bagi keluarga besar Barito Putera.
- Hasnuryadi meyakini pesan mendiang ayahanda akan membuat Barito Putra bisa melewati masa sulit.
SKOR.id - CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan situasi yang dihadapi sepak bola Indonesia saat ini tak diinginkan semua pihak.
Karenanya, Hasnuryadi berharap, kondisi ini sekaligus menjadi ujian bagi keluarga besar PS Barito Putera untuk bertahan sekuat tenaga menghadapinya.
Dengan tetap memegang nilai-nilai dasar yang selalu diingatkan pendiri PS Barito Putera, mendiang Haji Abdussamad Sulaiman, yakni Kekeluargaan dan Kebersamaan.
Baca Juga: Kompetisi Berhenti, Bek Barito Putera Nikmati Peran sebagai Ayah
“Kami sadar sepenuhnya, situasi yang dialami kali ini memang teramat berat. Tidak ada yang ingin ini sampai terjadi," kata Hasnuryadi pada Selasa (14/4/2020).
"Tapi sekarang semua sudah dan sedang terjadi, entah sampai kapan akan berakhir, kita semua tidak ada yang bisa memastikannya," Hasnuryadi menanbahkan.
Karenanya lelaki yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI ini berharap pandemi virus corona mereda dan sepak bola Indonesia bisa bergeliat kembali.
Hasnur juga ingin semua elemen berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, hanya Tuhan yang bisa menjadi penyelamat di masa sulit.
"Dibarengi semangat kekeluargaan serta kebersamaan yang diwariskan almarhum abah Haji Abdussamad Sulaiman HB, insya Allah Barito Putera tetap mampu bertahan," katanya.
Hasnur, yang juga anggota DPR RI, mengaku sangat meyakini pesan yang kerap disampaikan oleh mendiang ayahandanya itu.
Pesan itulah yang menjadi pilar kokoh, sehingga PS Barito Putera mampu mengarungi ketatnya persepakbolaan Tanah Air lebih dari tiga dekade.
“Tak lupa kami selalu memohonkan doa dari semua pihak, khususnya para pecinta PS Barito Putera, agar situasi sulit ini cepat berlalu dan Liga 1 segera bergulir lagi," ucap Hasnur.
Sebelumnya, manajemen, pelatih, pemain, dan ofisial Barito Putera telah menyepakati besaran pemotongan gaji periode Maret hingga Juni.
Semua pihak sepakat menjadikan Surat Keputusan (SK) PSSI No.48 tertanggal 27 Maret 2020 sebagai acuan, yakni gaji dipotong 75 persen.
Baca Juga: Kompetisi Berhenti, Bek Barito Putera Nikmati Peran sebagai Ayah
Pemotongan gaji hingga 75 persen itu kemudian dimaklumi oleh pelatih, pemain dan ofisial Laskar Antasari, julukan PS Barito Putera.
Menurut mereka, langkah tersebut setidaknya dapat membantu meringankan beban yang harus dihadapi klub pada situasi terhentinya kompetisi.