- Bos tim pabrikan Honda Alberto Puig memberikan analisis terkait hasil tes resmi MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
- Tidak hanya bicara soal Marc Marquez dan Joan Mir, Puig juga membahas situasi terkini Honda.
- Puig menilai hasil tes Sepang belum sesuai target Honda.
SKOR.id – Tim Repsol Honda berambisi segera melupakan hasil buruk pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2022. Musim lalu, Honda tidak mampu memenangi balapan dan mengakhiri musim di posisi terbawah pabrikan.
Honda hanya merebut dua finis podium lewat duet tim pabrikannya: P3 raihan Pol Espargaro di Qatar dan posisi kedua Marc Marquez di Phillip Island, Australia.
Untuk posisi klasemen akhir pembalap pun, Honda terlempar ke luar 10 besar dengan Marquez hanya berada di peringkat ke-13 sedangkan Pol Espargaro jauh lebih buruk, P16.
Pun begitu, tamparan paling keras bagi Honda pada MotoGP 2022 lalu adalah fakta mereka menjadi satu-satunya pabrikan yang tidak berhasil memenangi balapan!
Itulah mengapa Honda mencoba memanfaatkan benar tes resmi MotoGP 2023 yang digelar tiga hari di Sepang dan berakhir Minggu (12/2/2023) lalu.
Dari waktu lap kombinasi, Marc Marquez berada di peringkat ke-10 dengan tertinggal hingga 0,777 detik dari pembalap tercepat Luca Marini (Mooney VR46 Racing-Ducati). Sedangkan pembalap baru Joan Mir dua tingkat di bawah Marquez dengan gap 0,895 detik dari Marini.
Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig pun bicara soal hasil tes, perkembangan kondisi Marquez baik fisik dan mental seusai operasi keempat pada lengan kanan. Puig juga memberikan analisisnya soal Mir yang baru bergabung di tim pabrikan Honda.
“Di sini, kami memang mencoba hasil evolusi dari apa yang sudah diuji di Valencia (November tahun lalu). Kami menilai tes baru berakhir di Portimao,” ucap Puig soal tes resmi terakhir di Portugal pada 11-12 Maret mendatang.
“Sudah jelas kami belum berada di posisi yang kami inginkan. Kami harus terus melakukan tes. Kami memiliki segudang ide tetapi belum mampu membuktikan semua bekerja baik,” kata Puig seperti dikutip Dazn.
Mantan pembalap asal Spanyol itu yakin arah pengembangan timnya sudah benar. Pun demikian, masih banyak yang harus diperbaiki dari pabrikan tersukses di kelas premier (500cc dan MotoGP) tersebut.
“Salah satu target kami saat ini adalah meningkatkan traksi (pada motor). Namun bukan hanya itu. Kami harus mendongkrak banyak hal lainnya,” tutur Puig.
Puig juga menilai para pembalapnya juga masih membutuhkan waktu beradaptasi dengan Honda RC213V versi 2023. “Untuk saat ini kami merasa belum menemukan apa yang menjadi target kami,” kata Puig.
Alberto Puig juga menjelaskan hasil evaluasinya terhadap Marc Marquez dan pembalap anyar Joan Mir. Untuk Marquez, Puig melihat kondisi fisiknya jauh membaik daripada tahun lalu, saat tes di Sepang juga.
“Kini ia mampu melibas banyak lap dan keesokan harinya tidak merasakan sakit,” kata Puig soal juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, dan MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) itu.
“Saya melihat progres Joan Mir juga sangat pesat. Ia terus berkembang dan makin memahami motor,” ujar Puig tentang juara dunia dua kali (Moto3 2017 dan MotoGP 2020) itu.
Seperti pabrikan dan tim lain, Repsol Honda kini tinggal memiliki waktu sebulan lagi untuk membuat motor dan pembalap mereka benar-benar siap untuk MotoGP 2023 yang akan dimulai pada akhir pekan 22-24 Maret mendatang di Portimao, Portugal.