- Novak Djokovic tersingkir di semifinal tunggal putra Olimpiade 2020 Tokyo.
- Djokovic ditundukkan petenis Jerman, Alexander Zverev, dalam tiga set.
- Dengan demikian, impiannya meraih career golden slam sekaligus golden slam 2021 kandas.
SKOR.id - Impian petenis Serbia untuk meraih Career Golden Slam di tunggal putra dipastikan pupus.
Pada semifinal cabang tenis tunggal putra di Ariake Tennis Parc, Tokyo, Jumat (30/7/21), kolektor 20 gelar grand slam ini takluk di tangan Alexander Zverev, 6-1, 3-6, 1-6.
Sebagai catatan, Olimpiade menjadi satu-satunya titel yang belum didapatkan Djokovic untuk melengkapi kariernya.
Hai Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Untuk ajang grand slam, ia sudah memenangi semuanya, yakni sembilan Australian Open, dua French Open, enam Wimbledon, dan tiga US Open.
Kegagalan Djokovic membuat dirinya tak mampu menyamai pencapaian Rafael Nadal dan Andre Agassi.
Di sepanjang sejarah, memang hanya dua petenis putra ini yang mampu meraih golden slam.
Nadal telah memenangi semua gelar grand slam plus emas Olimpiade 2008 Beijing.
Bahkan, Nadal juga pernah meraih emas ganda putra, yakni pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Sedangkan Andre Agassi meraih seluruh gelar grand slam ditambah emas Olimpiade tunggal putra Olimpiade 1996 Atlanta.
Djokovic harus menunggu tiga tahun lagi untuk dapat merengkuh predikat Career Grand Slam, tepatnya di Olimpiade 2024 Paris.
Namun, dengan usia yang sudah menginjak 37 tahun saat itu, tentu tak mudah bagi suami Jelena Ristic tersebut memenangi emas.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Setelah isu "tempat tidur kardus," kini muncul gosip soal Olynder, aplikasi kencan bagi atlet-atlet di Olimpiade Tokyo 2020 https://t.co/Dg79Us4EB5— SKOR.id (@skorindonesia) July 30, 2021
Berita Olimpiade Lainnya:
Membongkar Isu Olynder, Aplikasi Kencan Antar Atlet di Olimpiade Tokyo 2020