SKOR.id - Hasil SEA Games 2023 di Kamboja menginspirasi NOC Indonesia untuk optimistis menyambut Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Indonesia finis di posisi ketiga klesemen akhir perolahan medali SEA Games 2023 dengan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.
Pencapaian tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yakni 69 medali emas.
NOC Indonesia sebagai penanggung jawab kegiatan olahraga multinasional di Tanah Air mengaku sangat bangga.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyebut bahwa SEA Games 2023 meningkatkan kepercayaan diri Indonesia menjelang Asian Games 2022 di Hanghzhou, Cina dan Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Pada Rapat Anggota Luar Biasa KOI 2023 di FX Office Tower, Jakarta, pada Kamis (25/5/2023), Raja Sapta Oktohari menyebut bahwa mereka optimistis Indonesia akan melewati target di Olimpiade 2024 nanti. Sama seperti target SEA Games 2023 yang terlampaui dengan baik.
"Kita berusaha akan membangun optimisme seperti yang dicontohkan Presiden Joko Widodo terhadap optimisme 'melenceng ke atas'," kata pria yang akrab disapa Okto tersebut dalam rilis Kemenpora.
"Jadi seperti target 69 emas yang di tetapkan di SEA Games 2023, alhamdulillah bisa dapat 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu."
"Ini akan kita coba lagi untuk dilakukan baik itu di Asian Games 2023 dan Olimpiade 2024 Paris,"
"Tadi di forum ini saya sampaikan bahwa, kita semuanya menantang diri kita sendiri untuk bisa lebih banyak lagi ikut kualifikasi Olimpiade 2024 Paris."
"Semakin banyak yang lolos kualifikasi, berarti semakin banyak peluang kita meraih medali dan sejarah baru akan terukir di Olimpiade 2024 Paris."
Optimisme tersebut disambut baik oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, yang meyakini bahwa NOC Indonesia akan menjalankan tugasnya dengan baik.
Menurutnya, NOC Indonesia akan terus membawa Indonesia meraih hasil luar biasa di berbagai ajang multiolahraga internasional, termasuk Olimpiade 2024.
"Saya sudah bersama beliau saat di cabor sepeda dan saya sangat memahami passion beliau di olahraga dan totalitasnya saat memegang amanah yang dibebankan," kata Dito mengenai kinerja Okto dan NOC Indonesia.
"Jadi, secara diplomasi dan jaringannya sangat luas itu merupakan hal yang positif untuk NOC Indonesia. Yang pasti pemerintah tak ingin intervensi karena ini olahraga jadi harus independen."