SKOR.id – Charles Leclerc benar-benar on fire dalam Formula 1 Grand Prix Monako 2024 sejauh ini. Setelah menguasai sesi latihan Jumat kemarin, pembalap Scuderia Ferrari sukses meraih pole position.
Dalam kualifikasi F1 GP Monako di kampung halamannya, Monte Carlo, Sabtu (25/5/2024), Leclerc sukses mencatatkan waktu lap terbaik yakni 1 menit 10,270 detik.
Jagoan lokal tersebut unggul atas pilot jet darat muda McLaren Oscar Piastri, yang finis kedua, dengan gap 0,154 detik. Posisi ketiga ditempati rekan setim Leclerc di Ferrari, Carlos Sainz Jr. (1:10,518).
Melengkapi Top 5 kualifikasi F1 GP Monako 2024 adalah dua pembalap Inggris, Lando Norris (McLaren) di urutan empat, terpaut 0,272 detik dari Leclerc, dan George Russell (Mercedes), yang tertinggal 0,273 detik.
Sementara itu, GP Monako menjadi mimpi buruk bagi Red Bull Racing. Setelah kesulitan gara-gara masalah bouncing mobil, tak satu pun pembalap mereka menembus lima besar untuk kali pertama di F1 2024.
Max Verstappen, yang selalu menyabet pole position dalam tujuh GP sebelumnya musim ini, cuma mampu menyelesaikan kualifikasi di posisi keenam. Catatan waktu lap terbaiknya berjarak 0,297 detik dari Leclerc.
Rekan setim Super Max di Red Bull, Sergio Perez, lebih buruk lagi. Pilot jet darat asal Meksiko ini terhenti di sesi pertama kualifikasi (Q1) dan akan memulai race GP Monako besok dari urutan ke-18.
Dengan hasil kualifikasi F1 GP Monako 2024, Charles Leclerc memutus rekor pole Verstappen. Sebelumnya dalam GP Emilia Romagna di Imola pekan lalu, bintang Red Bull itu menyamai milestone Ayrton Senna.
Legenda F1 tersebut membukukan delapan pole beruntun pada periode 1988-1989. Setelah lebih dari tiga dekade, Super Max melakukan hal yang sama, mengamankan grid terdepan sejak GP terakhir musim 2023.
Meski bisa mengakhiri dominasi Verstappen di kualifikasi, Leclerc tak ingin terlena. Ujian sebenarnya akan datang Minggu (26/5/2024) besok dalam balapan grand prix selama 78 lap di trek sempit Monte Carlo.
Ini bukanlah kali pertama Charles Leclerc mengeklaim pole position di GP Monako. Pada musim 2021 dan 2022 ia juga meraihnya. Hanya saja, dua kali pula sang pembalap gagal mengonversinya jadi kemenangan.
“Rasanya selalu sangat Istimewa di sini dan saya sangat senang dengan lap saya. Namun, saya tahu betul, dari pengalaman masa lalu, bahwa kualifikasi bukan segalanya, tak peduli seberapa besar itu membantu,” kata Leclerc.
“Kami harus mengerahkan segalanya pada Minggu. Sebelumnya kami tidak mencapainya, tetapi sekarang kami tim yang lebih kuat, kami ada dalam posisi yang sangat bagus dan saya percaya diri. Tujuannya adalah kemenangan.”
Pada sisi lain, Max Verstappen kembali mengeluhkan performa mobil RB20 miliknya di Monte Carlo. Sang juara dunia bertahan F1 bahkan menyebut Red Bull melaju seperti gokart selama kualifikasi.
Dengan karakter trek jalan raya yang sempit, di mana hampir tidak mungkin untuk menyalip, Verstappen tidak terlalu yakin dengan peluangnya memperebutkan podium. Ditambah ia harus start dari grid keenam.
“Saya tidak kecewa dengan posisi tersebut, saya hanya frustrasi dengan performa kami sepanjang akhir pekan, yang sebenarnya tak mengejutkan saya karena saya sudah tahu keterbatasan kami,” tuturnya.
“Saya tak bisa melewati curbs dengan baik, di sektor dua saya melaju di tepi pembatas, seperti mengendarai gokart tanpa suspensi atau peredam. Di tikungan kecepatan tinggi saya nyaman, tetapi di tikungan kecepatan rendah kami kehilangan waktu terlalu banyak,” imbuh Verstappen.