SKOR.id - AS Roma berhasil lolos ke final Liga Europa setelah imbang 0-0 lawan Bayer Leverkusen, Kamis (18/5/2023) atau Jumat dini hari WIB.
Hasil 0-0 memang sudah cukup bagi AS Roma asuhan Jose Mourinho pada laga kedua semifinal ini setelah di semifinal pertama menang 1-0, sepekan lalu.
Bagi I Giallorossi, ini menjadi final kedua dalam dua musim beruntun bersama Jose Mourinho.
Pada musim lalu (2021-2022), Jose Mourinho pun membawa AS Roma ke final Conference League sekaligus tampil sebagai juara dengan mengalahkan klub asal Belanda, Feyenoord.
Ini menjadi catatan penting dalam karier Jose Mourinho. Yang menarik, dalam laga kedua lawan Bayer Leverkusen di Liga Europa ini, Jose Mourinho menerapkan strategi bertahan.
Hanya beberapa kali AS Roma melakukan serangan balik. Namun, serangan balik mereka tidaklah memberikan efek yang besar dalam peluang mencetak gol.
Dari statistik contohnya. AS Roma tidak satu pun berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang. Catatannya hanya satu tembakan yang melenceng.
Bandingkan dengan Bayer Leverkusen yang melepaskan 15 tembakan dengan 6 tembakan di antaranya ke arah gawang dan 9 tembakan melenceng.
Penguasaan bola kedua tim pun sangat mencolok. Bayer Leverkusen mengambil 60 persen penguasaan bola sedangkan AS Roma hanya 40 persen.
Dengan situasi tersebut wajar jika kemudian laga berjalan keras. Total wasit mengeluarkan 9 kartu kuning dengan enam kartu kuning untuk Bayer Leverkusen 3 kartu kuning untuk AS Roma.
Namun demikian, bukan berarti AS Roma total bertahan. Ada sejumlah peluang yang mereka dapatkan tapi memang tidk berbuah gol.
Jelang babak pertama akan berakhir tepatnya atau menit ke-44, penyerang AS Roma, Andrea Belotti yang mencoba membongkar pertahanan Bayer Leverkusen.
Namun, upaya tersebut tidak menjadi gol, babak pertama pun berakhir imbang 0-0.
Di babak kedua, Bayer Leverkusen mengambil penguasaan bola. Sejumlah peluang emas diraih pasukan Xabi Alonso.
Selain strategi bertahan yang efektif, AS Roma juga memiliki sosok kiper mengagumkan: Rui Patricio.
Pada menit ke-67 contohnya. Rui Patricio melakukan penyelamatan luar biasa. Dia menangkis bola tendangan Kerem Demirbay.
Rui Patrico memperlihatkan sebagia tembok terakhir dari pertahanan timnya yang sulit ditembus.
Bayer Leverkusen kembali mendapatkan peluang pada menit ke-81 lewat Amine Adli, tapi bola tembakannya diblok Rui Patricio.
Di sisa waktu pertandingan, kedua tim berupaya mencetak gol. Namun, hasil akhir tetap 0-0. Skor ini menempatkan Roma ke final sekaligus berhasilnya strategi bertahan ala Jose Mourinho.