SKOR.id – Indonesia tidak mampu menambah wakilnya ke 16 besar Badminton Asia Championships (BAC) 2023 sektor ganda putri setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah di babak pertama.
Bermain pada partai ke-11 di Lapangan 3 Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (26/4/2023), pasangan Merah Putih itu gagal membendung Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
Apriyani/Fadia, yang menjadi unggulan kelima ganda putri BAC 2023, dipaksa menyerah dua gim langsung oleh wakil Thailand tersebut, dengan skor 18-21, 11-21.
Alhasil, Indonesia sekarang hanya tersisa dua wakil dari empat ganda putri yang tampil. Sebelumnya, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto kalah lawan Treesa Jolly/Pullela Gayatri Gopichand (India), 21-17, 17-21, 18-21.
Sedangkan dua pasangan yang lolos ke babak 16 besar BAC 2023 adalah Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sebenarnya memulai pertandingan melawan Benyapa/Nuntakarn dengan baik. Ganda putri peringkat keempat dunia itu mampu unggul cepat 5-1 pada gim pertama.
Berada di atas angin, Apriyani/Fadia makin menjadi dan memimpin jauh, 11-3, pada saat interval. Tetapi entah mengapa performa mereka merosot drastis selepas jeda. Hal ini berhasil dimanfaatkan Benyapa/Nuntakarn untuk mengejar.
Mereka bahkan mampu meraih enam poin secara beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Itu membuat pasangan kakak-adik tersebut mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.
Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard kemudian berhasil mengubah situasi. Memasuki poin-poin kritis, mereka berbalik unggul 16-15 sebelum merebut gim pertama dengan skor 21-18.
Pada gim kedua, Benyapa/Nuntakarn melanjutkan momentumnya. Mereka segera memimpin 3-0 di awal pertandingan. Apriyani/Fadia sebenarnya berusaha mengejar, tetapi lawan mampu menjaga jarak.
Benyapa/Nuntakarn lalu unggul jauh, 11-5, saat interval. Begitu gim kedua dilanjutkan, Apriyani/Fadia kembali coba mengejar dengan meningkatkan intensitas permainan, berharap bisa membalikkan keadaan. Namun, upaya mereka tak berbuah.
Sang rival tampaknya terlalu tangguh. Terbukti, Apriyani/Fadia benar-benar kesulitan untuk memperkecil ketertinggalan. Ganda putri terbaik Merah Putih akhirnya menyerah 11-21.