Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Cara Hindari Glaukoma

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Beberapa tip bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata demi menghindari glaukoma. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Beberapa tip bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata demi menghindari glaukoma. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.idGlaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua di dunia, termasuk Indonesia. Glaukoma sendiri adalah peningkatan tekanan intraokuler yang dapat menyebabkan degenerasi saraf optik atau kelainan dalam lapang pandang yang umumnya ditemukan pada mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah kasus glaukoma diduga akan terus bertambah. Ironisnya, penyakit yang merusak saraf optik mata itu kini tidak hanya menyerang orang tua namun juga mereka yang masih terbilang muda. 

Yang mengkhawatirkan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat mengungkapkan bila sebanyak 50 persen orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap glaukoma. 

Padahal, komplikasi glaukoma bisa berujung pada hilangnya penglihatan atau kebutaan. Kebutaan akibat glaukoma merupakan kebutaan yang sifatnya ireversibel. Artinya, apabila seseorang telah menderita kebutaan akibat glaukoma, tidak ada lagi penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan penglihatan orang tersebut.

Itulah mengapa Organisasi Glaukoma Sedunia merasa perlu mendeklarasikan Hari Glaukoma Sedunia pada 6 Maret 2008. Hari Glaukoma Sedunia ini kemudian ditetapkan setiap tanggal 12 Maret. 

Seluruh negara di dunia diminta untuk melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang glaukoma, dengan harapan akan membantu masyarakat yang mempunyai faktor risiko untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara teratur. 

Dua Tipe Utama Glaukoma

Seperti dikutip dari halodoc.com, ada dua tipe utama glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup.

1. Glaukoma sudut terbuka merupakan tipe yang paling umum. Kondisi ini terjadi secara bertahap ketika mata tidak mengeluarkan cukup cairan. Akibatnya tekanan mata meningkat dan mulai merusak saraf optik. 

Glaukoma jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menyebabkan perubahan penglihatan pada awalnya. Namun, harus segera ditangani agar tidak terjadi komplikasi.

2. Glaukoma sudut tertutup terjadi ketika posisi iris sangat dekat dengan sudut drainase mata, sehingga sudut drainase terhalang atau tersumbat. Akibatnya cairan tidak dapat bersirkulasi melalui mata dan tekanan mata bisa meningkat dengan sangat cepat. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter karena dapat menyebabkan komplikasi kebutaan.

Cara Mencegah Glaukoma

Efek buruk dari glaukoma sangatlah fatal karena dapat berisiko kebutaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui gejala glaukoma dan cara pencegahannya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah glaukoma:

*Lakukan pemeriksaan mata secara teratur

Tindakan preventif terbaik untuk mencegah glaukoma adalah dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur. Pemeriksaan mata komprehensif dapat membantu mendeteksi glaukoma pada tahap awal, sebelum terjadi komplikasi yang signifikan.

American Academy of Ophthalmology di Amerika Serikat merekomendasikan, untuk melakukan pemeriksaan mata komprehensif setiap 5 hingga 10 tahun pada usia di bawah 40 tahun.  

Adapun untuk mereka yang berusia 40-54 tahun, pemeriksaan mata setiap 2 hingga 4 tahun, usia 55-64 tahun pemeriksaan setiap 1 hingga 3 tahun, dan usia di atas 65 tahun pemeriksaan setiap 1 hingga 2 tahun. Jika Anda berisiko terkena glaukoma, maka Anda perlu melakukan screening lebih sering.

*Rutin berolahraga

Sejumlah hasil penelitian telah menunjukan bahwa olahraga ringan seperti berjalan kaki atau joging setiap tiga kali seminggu atau lebih ternyata dapat menurunkan Intraocular pressure (IOP).

Tekanan intraokuler adalah tekanan cairan mata. Karena tekanan adalah ukuran gaya per luas, IOP adalah pengukuran yang melibatkan besarnya gaya yang diberikan oleh aqueous humor pada luas permukaan internal mata anterior.

Singkatnya, IOP adalah tekanan dalam mata yang menjaga mata untuk bekerja dengan baik dan tetap sehat. 

Jadi jika Anda melakukan olahraga yoga, hindari posisi terbalik seperti headstand atau shoulderstand terlalu sering, sebab posisi ini dapat meningkatkan IOP.

*Gunakan pelindung mata

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bila cedera mata juga dapat menyebabkan glaukoma traumatis atau glaukoma sekunder. Jadi, memakai pelindung mata akan mencegah mata dari glaukoma. 

Anda bisa menggunakan kacamata pelindung ketika melakukan olahraga tertentu atau ketika sedang menggunakan perkakas listrik.

*Konsumsi makanan sehat

You are what you eat”, Anda adalah apa yang Anda makan. Dengan kata lain, apa yang Anda makan bakal memengaruhi kesehatan tubuh Anda. Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang baik untuk mata, bisa mencegah dari penyakit glaukoma. 

Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin A dan C yang baik, serta mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin. Nutrisi ini dapat melindungi dari stres oksidatif yang terkait dengan kerusakan saraf optik dan jaringan mata lainnya pada glaukoma.

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga sumber vitamin E yang baik. Mengonsumsinya secara rutin dapat menjaga kesehatan sel, dan melindungi tubuh dari radikal bebas yang bisa merusak jaringan pelindung retina. 

Selain itu memakan ikan terutama salmon, tuna, sarden, dan lainnya yang kaya akan omega-3 tinggi, juga telah terbukti dapat menurunkan tekanan mata yang menjadi faktor glaukoma. 

RELATED STORIES

Januari adalah Bulan Kesadaran Glaukoma: Lindungilah Penglihatan Anda

Januari adalah Bulan Kesadaran Glaukoma: Lindungilah Penglihatan Anda

Januari adalah Bulan Kesadaran Glaukoma Nasional, waktu yang penting untuk menyebarkan berita tentang penyakit yang mencuri penglihatan ini.

Andrea Bocelli Berbagi Perjuangan Hidup dengan Glaukoma, Kenali Lebih Dekat Penyakit Ini

Andrea Bocelli Berbagi Perjuangan Hidup dengan Glaukoma, Kenali Lebih Dekat Penyakit Ini

Penyanyi legendaris Italia itu tidak pernah membiarkan glaukoma bawaan menghalangi kesuksesannya.

Mengenal Penyakit Glaukoma, Gangguan Kesehatan Penyebab Hilangnya Penglihatan

Glaukoma adalah gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Newcastle United, Alexander Isak. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Drama Transfer Alexander Isak: Newcastle Ogah Lepas, Liverpool Siapkan Tawaran Fantastis

Newcastle United menegaskan tidak akan melepas penyerang andalan mereka, Alexander Isak.

Rais Adnan | 20 Aug, 02:04

Pebasket Vincent Kosasih. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Pelita Jaya Masih Beradaptasi dengan Sistem Permainan David Singleton

Center Pelita Jaya, Vincent Kosasih, mengakui bahwa mereka terus mempelajari filosofi permainan sang pelatih anyar.

Teguh Kurniawan | 19 Aug, 22:29

Veda Ega Pratama

MotoGP

Menghitung Peluang Juara Veda Ega Pratama di Putaran Pamungkas Red Bull Rookies Cup 2025

Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, punya peluang besar menjuarai Red Bull Rookies Cup 2025.

Teguh Kurniawan | 19 Aug, 20:47

ibl all indonesian 2025

Basketball

IBL All Indonesian 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen IBL All Indonesian 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 19 Aug, 18:38

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 19 Aug, 17:08

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 19 Aug, 17:01

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 19 Aug, 17:01

Kylian Mbappe memakai nomor punggung 10 di Real Madrid. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Real Madrid vs Osasuna di La Liga 2025-2026

Real Madrid akan memulai La Liga musim 2025-2026 dengan menjamu tamunya Osasuna di Stadion Santiago Bernabeu.

Gangga Basudewa | 19 Aug, 13:16

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 2 Super League 2025-2026, Persija Mendominasi

Berikut susunan tim terbaik pekan kedua Super League 2025-2026 versi Skor.id!

Rais Adnan | 19 Aug, 13:11

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

Liga 1

Denda Capai 150 Juta dari Larangan Suporter Tamu Pekan Pertama Super League 2025-2026

Komdis PSSI umumkan hasil sidang, Selasa (19/8/2025), perihal pelanggaran pekan pertama Super League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 19 Aug, 12:24

Load More Articles